KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larangan mudik Lebaran yang mulai berlaku sejak 24 April lalu diprediksi bakal menekan industri transportasi. Perusahaan pelat merah seperti PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) pun ikut merasakan dampak yang cukup signifikan bagi kinerja keuangannya. "Kami stop operasi untuk layanan penumpang, sementara waktu kami akan mempersiapkan seluruh kapal penumpang kami untuk mengangkut muatan logistik ," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro kepada Kontan.co.id, Senin (27/4). Lebih lanjut dia bilang, akibat tidak beroperasi layanan penumpang, perusahaan BUMN ini berpotensi kehilangan omzet yang terbilang lumayan besar jumlahnya. Hitungan Yahya, biasanya di saat musim mudik Lebaran, Pelni mampu meraup omzet hingga Rp 181 miliar.
Mudik dilarang, Pelni berpeluang kehilangan omzet Rp 181 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larangan mudik Lebaran yang mulai berlaku sejak 24 April lalu diprediksi bakal menekan industri transportasi. Perusahaan pelat merah seperti PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) pun ikut merasakan dampak yang cukup signifikan bagi kinerja keuangannya. "Kami stop operasi untuk layanan penumpang, sementara waktu kami akan mempersiapkan seluruh kapal penumpang kami untuk mengangkut muatan logistik ," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro kepada Kontan.co.id, Senin (27/4). Lebih lanjut dia bilang, akibat tidak beroperasi layanan penumpang, perusahaan BUMN ini berpotensi kehilangan omzet yang terbilang lumayan besar jumlahnya. Hitungan Yahya, biasanya di saat musim mudik Lebaran, Pelni mampu meraup omzet hingga Rp 181 miliar.