Mudik Lebaran, 1,7 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Lewat Jalan Tol



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat pada H-1 Lebaran atau 1 Mei 2022 kemarin, sebanyak 53.342 kendaraan melalui GT Cikampek Utama. Angka ini naik 72,9% dibandingkan dengan lalu lintas pada masa normal periode November 2021.

Sedangkan secara kumulatif, pada H-10 sampai dengan H-1 Lebaran atau 22 April - 1 Mei 2022 PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.757.837 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).


Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 18,6% jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.482.047 kendaraan.

Kemudian, berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022 (1433 H) per Senin (2/5), puncak tertinggi pergerakan penumpang angkutan umum pada arus mudik tahun ini terjadi pada Sabtu (30/4) atau H-2, dengan jumlah 952.210 penumpang.

"Pada Minggu atau H-1, masih terjadi peningkatan pergerakan penumpang jika dibandingkan hari biasa, namun jumlahnya tidak sebanyak pada H-3 dan H-2 sebelumnya,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam siaran pers, Selasa (3/5).

Pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.

Adapun data jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya, mulai dari hari Senin (25/4)/H-7 hingga Minggu (1/5)/H-1 kemarin, yakni pada H-7 sebanyak 527.987 penumpang, H-6 sebanyak 570.860 penumpang, H-5 sebanyak 685.907 penumpang, H-4 sebanyak 845.706 penumpang, H-3 sebanyak 932.468 penumpang, H-2 sebanyak 952.210 penumpang dan H-1 kemarin sebanyak 656.454 penumpang.

Jika dilihat dari data masing-masing moda angkutan, puncak pergerakan penumpang yang terjadi pada H-2, terjadi di moda angkutan penyeberangan sebanyak 330.335 penumpang, angkutan jalan (bus) sebanyak 181.321 penumpang, angkutan kereta api sebanyak 135.170 penumpang, dan angkutan laut sebanyak 97,593 penumpang. Sementara, untuk angkutan udara, puncak pergerakan penumpang terjadi pada H-3 sebanyak 217.920 penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fahriyadi .