KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melakukan Rapat Koordinasi Pembahasan Kesiapan Menyambut Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Kemenko Polkam), Jakarta, Senin (24/2).

Wakil Menko (Wamen) Polkam, Lodewijk F. Paulus mengatakan, koordinasi dilakukan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) terkait, salah satunya kebijakan arus mudik dan adanya diskon tarif tol.

"Pemerintah menjamin keamanan pelaksanaan ibadah Ramadan dan Idul FItri 1446 H, termasuk dengan arus mudik dan arus balik. Sejauh mana diskon untuk tiket pesawat, masih dikomunikasikan seberapa besar penurunannya. Kalau pada Nataru kemarin turun 10%, kami harapkan (mudik Lebaran) lebih dari 10%. Dan yang sudah pasti, jalan tol mendapatkan diskon sebesar 20%,” ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (25/2).

Lebih dari 20 Tahun Haji Robert Dedikasikan Hidup untuk Santri Tahfidz Al-Qur’an

Lodewijk memastikan seluruh K/L terus meningkatkan koordinasi, kolaborasi, dan bersinergi untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. 

Baca Juga: KAI Siapkan 48.837 Perjalanan Angkut Penumpang Selama Lebaran

Dia bilang, Pemerintah juga telah memastikan ketersediaan fasilitas yang mendukung pelaksanaan Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, termasuk mudik. Contohnya, Kementerian PU bakal menjamin jalan nasional tidak ada yang berlubang.

"Kita juga berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan kondisi jalan provinsi dan jalan daerah di tingkat Kabupaten/ Kota. Tentunya akan ada instruksi atau himbauan kepada Pemerintah Daerah,” terangnya.

Staf Ahli Menteri PU Bidang Hubungan Antar Lembaga Triono Junoasmono memastikan seluruh jalan nasional dalam kondisi mantap, tidak ada lubang, serta bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik. Saat ini, kemantapan jalan nasional sepanjang 47.604,34 km di seluruh Indonesia mencapai 95,22%.

“Kementerian PU juga menyediakan total 393 posko dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana di jalan tol dan jalan nasional. Saat ini telah dilakukan identifikasi 550 titik lokasi rawan longsor, dan 298 titik lokasi rawan banjir di seluruh Indonesia pada ruas jalan nasional. Sebagai tindak lanjut, telah disiapkan Disaster Relief Unit (DRU) sebanyak 440 unit dan 137 titik stok material beserta tim pendukung,” pungkas Triono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News