MUF Optimistis Mengejar Targetkan Pertumbuhan Piutang Sebesar 20% pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri Utama Finance (MUF) sebagai anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tancap gas mengejar target pertumbuhan piutang pembiayaan mereka di angka 20% sampai akhir tahun 2024.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan menetapkan target untuk perusahaan pembiayaan dapat menumbuhkan piutang pembiayaan mereka di level 10%-12% secara year on year (YoY).

Direktur Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja menyebut target yang dipasang tersebut masih lunak, jika dibandingkan dengan tren beberapa tahun terakhir dan juga kondisi ekonomi makro yang ada saat ini.


Dengan demikian dirinya optimis bahwa MUF dapat melampaui target yang dimiliki OJK tahun ini.

Baca Juga: CNAF Catatkan Pertumbuhan Piutang Pembiayaan Sebesar 34% pada Januari 2024

“Proyeksi pertumbuhan piutang multifinance yang ditargetkan oleh OJK tersebut menurut kami dalam level moderat, dan seharusnya dapat tercapai tahun ini,” ujar Stanley.

Jika melihat ke belakang, Stanley menyebut nilai piutang pembiayaan MUF yang dibukukan Januari 2024 ini berada di angka Rp 31,4 triliun atau tumbuh 24,1% jika dibanding dengan periode yang sama tahun lalu.

Sebagai langkah strategis untuk mencapai target yang dibuat, Stanley menyebut mereka mengandalkan ragam produk pembiayaan yang lengkap dan melaksanakan program pemasaran yang sinergis.

Bukan itu saja, perseroan juga kerja sama dengan stakeholders di luar internal juga jadi hal yang dipertimbangkan oleh MUF dalam mencapai target.

“Kerja sama penjualan yang erat dengan para mitra dealer dan showroom, dan juga penetrasi pada segmen captive group induk perusahaan,” tulis Stanley.

Baca Juga: OJK Targetkan Piutang Pembiayaan Tumbuh hingga 12%, Ini Kata Multifinance

Dirinya menambahkan bahwa saat ini MUF cukup concern dengan kondisi ketidakpastian yang terjadi saat ini. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi geopolitik global yang berdampak pada likuiditas dan suku bunga.

“Kondisi tersebut harus terus disadari dan dimitigasi dengan cermat dan tepat oleh seluruh pelaku industri,” tutup Stanley. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi