Dengan kekayaan yang dimilikinya sekarang, Mukesh 'Micky' Jagtiani sebenarnya bisa hidup mewah. Tapi mengingat pengalaman masa mudanya yang sangat boros, Jagtiani malah menjadi pribadi yang sangat hemat. Duitnya hanya keluar untuk ekspansi bisnis ritel atau untuk kepentingan yayasan amalnya. Ia mendapatkan penghargaan sebagai pengusaha ritel ternama di Timur Tengah. Bahkan banyak pebisnis ritel kurang afdol berekspansi tanpa berkonsultasi dengannya. Agar terus bisa berekspansi, Jagtiani berniat menjala dana dari pasar modal. Saran ini ia dapat dari bankir untuk mencari dana dari luar perusahaannya serta bank, yakni lewat pasar modal. Untuk itu, Jagtiani akan mencatatkan saham Landmark Group di bursa saham Arab Saudi sekitar tahun depan. Vipen Sethi, Chief Executive Officer Landmark mengatakan, perusahaan ritel ini juga berniat mencatatkan saham di Dubai dan India, setelah tercatat di bursa saham Arab Saudi. "Dari sudut pandang kami, ini masuk akal karena menambah basis investornya sekaligus menambah pasar," kata Sethi seperti yang dikutip koran Abu Dhabi, The National.
Mukesh Jagtiani: Pengusaha ritel yang hemat dan ternama (5)
Dengan kekayaan yang dimilikinya sekarang, Mukesh 'Micky' Jagtiani sebenarnya bisa hidup mewah. Tapi mengingat pengalaman masa mudanya yang sangat boros, Jagtiani malah menjadi pribadi yang sangat hemat. Duitnya hanya keluar untuk ekspansi bisnis ritel atau untuk kepentingan yayasan amalnya. Ia mendapatkan penghargaan sebagai pengusaha ritel ternama di Timur Tengah. Bahkan banyak pebisnis ritel kurang afdol berekspansi tanpa berkonsultasi dengannya. Agar terus bisa berekspansi, Jagtiani berniat menjala dana dari pasar modal. Saran ini ia dapat dari bankir untuk mencari dana dari luar perusahaannya serta bank, yakni lewat pasar modal. Untuk itu, Jagtiani akan mencatatkan saham Landmark Group di bursa saham Arab Saudi sekitar tahun depan. Vipen Sethi, Chief Executive Officer Landmark mengatakan, perusahaan ritel ini juga berniat mencatatkan saham di Dubai dan India, setelah tercatat di bursa saham Arab Saudi. "Dari sudut pandang kami, ini masuk akal karena menambah basis investornya sekaligus menambah pasar," kata Sethi seperti yang dikutip koran Abu Dhabi, The National.