MOMSMONEY.ID - Mulai 2023 masuk ke Singapura tidak perlu passport lagi. Sebab Singapura akan menggunakan Automated Border Control System (ABCS) di pemeriksaan imigrasi. Fasilitas ini tidak lagi membutuhkan passport dan membuat para wisatawan yang datang memiliki akses tanpa bersentuhan dan lebih cepat masuk ke Singapura.
Baca Juga: 6 Film Ini Sukses Angkat Ragam Budaya di Indonesia, Sudah Nonton Semua? Melansir
Life Style Asia, hal ini disampaikan pada Singapore Expo. Imigrasi Singapura (Immigration and Checkpoints Authority) menyatakan bahwa pemeriksaan manual akan digant dengan 800 jalur otomatis menggunakan ABCS. Jalur otomatis ABCS ini akan menggunakan biometrik untuk izin masuk. Tujuannya untuk mempercepat proses pemeriksaan imigrasi, keamanan yang lebih baik serta izin bea cukai yang lebih baik. Konsep ini pertama kali diumumkan pada 2019 dan diujicobakan di Changi Airport Terminal 4 di tahun yang sama. Pihak imigrasi Singapura juga mengotomatisasi proses imigrasi yang melakukan perjalanan menggunakan mobil. Di tahun 2022, telah dilakukan ujicoba Automated Passenger In-Car Clearance System (APICS). Dengan sistem ini penumpang bisa melakukan ijin masuk tanpa bantuan petugas.
Baca Juga: Promo Superindo Hari Ini 26-29 Juni 2023, Diskon Gajian di Superindo Terdekat APICS akan diluncurkan dalap tiga tahap dalam lima tahun ke depan. Di fase pertama pada 2023, masuk ke Singapura tidak membutuhkan passport lagi. Passport bagi pengguna mobil akan diganti dengan kode QR yang nantinya akan dipindai pada mesin yang tersedia. Nantinya para pengunjung akan menggunakan aplikasi untuk membuat profil dan mendapatkan kode QR pengganti passport. Pada tahun 2026 jalur APICS akan diperkenalkan di Tuas Checkpoint sebagai fase kedua. Para wisatawan akan memindai koder QR dan menunjukan informasi biometrik untuk memverifikasi identitas. Sehingga petugas imigrasi di jalur pemeriksaan akan benar-benar tergantikan. Untuk saat ini Imigrasi Singapura bekerja dengan Home Team Science and Technologi Agency untuk meningkatkan APICS sebelum meluncurkannya secara bertahap. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Benedicta Alvinta