JAKARTA. Bagi yang kebelet ingin punya mobil, sebaiknya segera merealisasikan keinginan itu. Produsen mobil akan menaikkan harga mobil secara bertahap dengan kisaran di atas 6%, mulai Desember ini.Produsen mobil dalam negeri mengaku tak kuasa lagi menanggung beban pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Selain itu, kenaikan harga mobil juga terimbas oleh nilai tukar yen ke dolar yang ikut melorot. Sebab, sebagian besar produsen mobil di Indonesia adalah investor dari Jepang. Sebagian besar masih mengimpor bahan baku dari negara Matahari Terbit itu.Nah, nantinya, besaran kenaikan menyesuaikan persentase pelemahan nilai tukar rupiah atau yen ke dolar. Dalam tiga bulan terakhir, pelemahan nilai tukar rupiah ke dolar telah mencapai 33% dari Rp 9.000 per dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp 12.000 per dolar AS. Demikian pula yen yang sudah tertekan hingga 14% dari 90 yen per dolar AS menjadi 103 yen per dolar AS. Artinya, sangat mungkin harga mobil naik 30% hingga 40%. "Saat ini, pergerakan mata uang sudah sangat tidak kondusif," kata Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Rizwan Alamsyah, Sabtu (29/11).
Mulai Bulan Ini, Harga Mobil Naik 6% Tiap Bulan
JAKARTA. Bagi yang kebelet ingin punya mobil, sebaiknya segera merealisasikan keinginan itu. Produsen mobil akan menaikkan harga mobil secara bertahap dengan kisaran di atas 6%, mulai Desember ini.Produsen mobil dalam negeri mengaku tak kuasa lagi menanggung beban pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Selain itu, kenaikan harga mobil juga terimbas oleh nilai tukar yen ke dolar yang ikut melorot. Sebab, sebagian besar produsen mobil di Indonesia adalah investor dari Jepang. Sebagian besar masih mengimpor bahan baku dari negara Matahari Terbit itu.Nah, nantinya, besaran kenaikan menyesuaikan persentase pelemahan nilai tukar rupiah atau yen ke dolar. Dalam tiga bulan terakhir, pelemahan nilai tukar rupiah ke dolar telah mencapai 33% dari Rp 9.000 per dolar Amerika Serikat (AS) menjadi Rp 12.000 per dolar AS. Demikian pula yen yang sudah tertekan hingga 14% dari 90 yen per dolar AS menjadi 103 yen per dolar AS. Artinya, sangat mungkin harga mobil naik 30% hingga 40%. "Saat ini, pergerakan mata uang sudah sangat tidak kondusif," kata Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Rizwan Alamsyah, Sabtu (29/11).