JAKARTA. PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) mulai melakukan buyback hari ini. Perusahaan di bawah kendali Tomy Winata ini telah menyiapkan dana Rp 797,3 miliar untuk aksi korporasi tersebut.Tony Soesanto, Sekretaris Perusahaan SCBD mengatakan, buyback akan dilakukan bertahap mulai 13 Januari 2014 hingga 13 Maret 2014. Pemberitahuan ini telah disampaikan manajemen pada Jumat (10/1)."Pembiayaan pembelian kembali saham berasal dari saldo laba," ujar Tony.Adapun, saldo laba perseroan hingga 30 September 2013 tercatat sebesar Rp 1,75 triliun. Aksi buyback ini berpotensi menurunkan aset dan ekuitas SCBD.Dengan asumsi perseroan menggunakan dana dicadangkan untuk buyback, maka jumlah aset dan ekuitas perseroan akan berkurang. Jika menggunakan data September 2013, maka aset SCBD akan berkurang dari Rp 5,5 triliun menjadi Rp 4,7 triliun.Ekuitas perseroan pun bisa menyusut dari Rp 4,33 triliun menjadi Rp 3,53 triliun. Hal ini kemudian membuat laba per saham (EPS) dasar per saham perseroan bisa meningkat Rp 57,78 menjadi Rp 577,81.Begitu pula return on aset (RoA) dan return on equity (RoE) yang masing-masing menjadi sebesar 36,70 dan 48,81. SCBD telah menunjuk PT Onix Capital untuk aksi pasar modal ini.Manajemen tidak menyebutkan batas harga buyback. Sebenarnya jika melihat catatan harga saham SCBD, tidak terjadi penurunan yang signifikan dalam kurun waktu setahun terakhir.Bahkan, awal tahun lalu, rata-rata harga saham SCBD hanya Rp 830 per saham. Sedangkan pada akhir pekan lalu harga saham perseroan menyentuh Rp 2.700 per saham. Level ini cenderung stabil dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Adapun, pada Oktober 2013, harga saham rata-rata SCBD senilai Rp 3.000 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mulai buyback, SCBD siapkan Rp 707 miliar
JAKARTA. PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD) mulai melakukan buyback hari ini. Perusahaan di bawah kendali Tomy Winata ini telah menyiapkan dana Rp 797,3 miliar untuk aksi korporasi tersebut.Tony Soesanto, Sekretaris Perusahaan SCBD mengatakan, buyback akan dilakukan bertahap mulai 13 Januari 2014 hingga 13 Maret 2014. Pemberitahuan ini telah disampaikan manajemen pada Jumat (10/1)."Pembiayaan pembelian kembali saham berasal dari saldo laba," ujar Tony.Adapun, saldo laba perseroan hingga 30 September 2013 tercatat sebesar Rp 1,75 triliun. Aksi buyback ini berpotensi menurunkan aset dan ekuitas SCBD.Dengan asumsi perseroan menggunakan dana dicadangkan untuk buyback, maka jumlah aset dan ekuitas perseroan akan berkurang. Jika menggunakan data September 2013, maka aset SCBD akan berkurang dari Rp 5,5 triliun menjadi Rp 4,7 triliun.Ekuitas perseroan pun bisa menyusut dari Rp 4,33 triliun menjadi Rp 3,53 triliun. Hal ini kemudian membuat laba per saham (EPS) dasar per saham perseroan bisa meningkat Rp 57,78 menjadi Rp 577,81.Begitu pula return on aset (RoA) dan return on equity (RoE) yang masing-masing menjadi sebesar 36,70 dan 48,81. SCBD telah menunjuk PT Onix Capital untuk aksi pasar modal ini.Manajemen tidak menyebutkan batas harga buyback. Sebenarnya jika melihat catatan harga saham SCBD, tidak terjadi penurunan yang signifikan dalam kurun waktu setahun terakhir.Bahkan, awal tahun lalu, rata-rata harga saham SCBD hanya Rp 830 per saham. Sedangkan pada akhir pekan lalu harga saham perseroan menyentuh Rp 2.700 per saham. Level ini cenderung stabil dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Adapun, pada Oktober 2013, harga saham rata-rata SCBD senilai Rp 3.000 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News