Mulai dari Dukung EBT hingga Pendidikan, Ini Inisiatif Keberlanjutkan Blue Bird



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) terus menjalankan inisiatif dalam mendukung pilar-pilar Visi Keberlanjutan BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps. Hal ini seiring dengan fokus perseroan kepada faktor keberlanjutan yang ditandai dengan peluncuran visi keberlanjutan.

Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono menungkapkan bahwa pada pilar BlueSky,  Bluebird kini berupaya memperkuat infrastruktur ekosistem penggunaan energi bersih lewat penggunaan panel surya sebagai sumber energi gedung kantor pusat PT Blue Bird Tbk.

Selain itu, perseroan juga telah menambah jumlah fasilitas pengisian daya armada listrik yang kini berjumlah 23 unit di Jakarta dan 6 unit di Bali untuk mendukung operasional lebih dari 150 armada listrik.


"Perseroan turut mendukung operasional yang berkelanjutan melalui kemitraan dengan Le Minerale. Melalui kolaborasi ini perseroan berupaya menjalankan program Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) untuk mengurangi dan mensubstitusi penggunaan botol plastik sekali pakai," ungkap Sigit, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (28/4).

Baca Juga: Kinerja Moncer di Kuartal I-2023, Ini Penjelasan Bos Blue Bird (BIRD)

Dia melanjutkan, perbaikan kualitas kehidupan sosial juga menjadi fokus pada pilar BlueLife. Inisiatif terbaru perseroan diwujudkan melalui kemitraan dengan Kampus Merdeka, di mana saat ini perseroan telah menerima lebih dari 50 orang peserta magang untuk belajar dan turut berkontribusi di berbagai departemen untuk memajukan layanan mobilitasnya.

“Bluebird akan secara berkelanjutan menjalankan inisiatif yang dapat mendukung terciptanya kualitas lingkungan dan kehidupan sosial yang lebih baik," lanjutnya.

Untuk diketahui, Perseroan membukukan pendapatan hingga Rp 1,046 triliun atau 55% lebih tinggi secara year on year (YoY) pada kuartal I-2023, dibandingkan pendapatan kuartal pertama tahun 2022 senilai Rp 674 miliar.

Selama kuartal pertama tahun ini, segmen layanan taksi tumbuh 54% YoY dan berkontribusi 76% terhadap total pendapatan dan menjadi kontributor pendapatan terbesar perseroan. Sementara sisanya berasal dari bisnis segmen rental, bus charter, intercity shuttle, dan lainnya.

Hal ini turut mendukung perseroan dalam mencatatkan peningkatan keuntungan hingga 164% menjadi Rp 126 miliar secara YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto