KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham tanah air masih atraktif sebagai sarana untuk menggalang dana segar. Sejumlah emiten berencana untuk menggelar aksi korporasi, baik melalui penerbitan saham baru (rights issue) maupun melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) guna meraup dana. Bahkan, aksi korporasi ini bersifat jumbo, dengan emisi mencapai triliunan rupiah. Misalkan saja, Bukalapak (BUKA) yang menggelar IPO dengan menawarkan 25,76 miliar saham pada harga penawaran Rp 850 per saham. Alhasil, e-commerce ini meraup dana segar sekitar Rp 21,9 triliun. Jumlah ini merupakan IPO dengan nilai terbesar dalam sejarah, mengalahkan hajatan IPO PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan nilai Rp 11,2 triliun.
Mulai dari IPO hingga rights issue, ramai pencarian dana dengan emisi jumbo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham tanah air masih atraktif sebagai sarana untuk menggalang dana segar. Sejumlah emiten berencana untuk menggelar aksi korporasi, baik melalui penerbitan saham baru (rights issue) maupun melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) guna meraup dana. Bahkan, aksi korporasi ini bersifat jumbo, dengan emisi mencapai triliunan rupiah. Misalkan saja, Bukalapak (BUKA) yang menggelar IPO dengan menawarkan 25,76 miliar saham pada harga penawaran Rp 850 per saham. Alhasil, e-commerce ini meraup dana segar sekitar Rp 21,9 triliun. Jumlah ini merupakan IPO dengan nilai terbesar dalam sejarah, mengalahkan hajatan IPO PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan nilai Rp 11,2 triliun.