KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek MRT Jakarta East-West Line, yang menghubungkan Jakarta dengan Cikarang, akan segera dimulai pada kuartal III-2024. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (4/7/2024).
"Plan pencanangan East-West Line masih on the track, perkiraan masih pada kuartal III," ucap Tuhiyat.
Jalur ini akan membentang sepanjang 84,1 kilometer, dari Cikarang di Jawa Barat, masuk ke DKI Jakarta, dan menjangkau Balaraja di Banten.
Pembangunannya juga akan dibagi menjadi empat tahap pekerjaan, yakni Fase 1 Tahap 1 rute Tomang-Medan Satria, Fase 1 Tahap 2 rute Kembangan-Tomang. Kemudian, Fase 2 Timur rute Medan Satria-Cikarang, dan Fase 2 Barat rute Kembangan-Balaraja.
Baca Juga: MRT Jakarta: Stasiun Glodok - Stasiun Kota Sudah Terhubung Sementara berdasarkan informasi dari Instagram resmi MRT Jakarta @mrtjkt, berikut nama-nama stasiun di jalur MRT Jakarta East-West Line:
- Balaraja
- Cibadak
- Pasir Gadung
- Otonom
- Bunder
- Kadu
- Bencongan
- Danau Ranau
- Kelapa Dua
- Kebon Nanas
- Panunggangan
- Kunciran
- Hasyim Asyari
- Karang Tengah
- Kembangan
- Batu Mulia
- Teknologi
- Kebon Jeruk
- Tanjung Duren
- Arjuna Selatan
- Tomang
- Grogol
- Roxy
- Petojo
- Cideng
- Thamrin
- Kebon Sirih
- Kwitang
- Senen
- Galur
- Cempaka Baru
- Sumur Batu
- Pakulonan Barat
- Pakulonan Timur
- Perintis
- Pulogadung
- Penggilingan
- Cakung Barat
- Pulo Gebang
- Ujung Menteng
- Medan Satria
- Kaliabang
- Harapan Baru
- Karang Satria
- Sumber Jaya
- Wanajaya
- Cibitung
- Cikarang
Indonesia mendapatkan pinjaman dari Jepang senilai 140,69 miliar yen atau setara Rp 14,5 triliun untuk pembangunan MRT Jakarta East-West Line Fase 1 Tahap 1 dengan rute Tomang-Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer.
Peresmian pinjaman ini dilakukan dengan penandatanganan pertukaran nota antara Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani pada Senin (13/5/2024).
Adapun besaran bunga pinjaman dari Jepang ini sebesar 0,3 persen, termasuk 0,2 persen pertahun untuk konsultan. Sementara tenor cicilannya selama 40 tahun, termasuk masa tenggang selama 10 tahun.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengatakan, pemerintah Jepang telah mendukung pembangunan MRT Jakarta jalur Utara-Selatan melalui pinjaman Official Development Assistance (ODA) dan kini akan diperluas pembangunannya ke jalur Timur-Barat.
Dengan semakin panjang jalur yang dilayani MRT Jakarta, maka transportasi umum ini akan diakses oleh lebih banyak orang sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta.
"Kami akan bekerja sama secara aktif dalam menyelesaikan permasalahan penting di Indonesia seperti mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah metropolitan Jakarta, memperbaiki iklim investasi, mengurangi dampak lingkungan dan memerangi perubahan iklim," tutur Masaki.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "
MRT Jakarta East-West Line "Groundbreaking" Sebentar Lagi".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih