KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mulai memburu saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang kini harganya masih 53. Analis rekomendasi beli saham LQ45 tersebut dengan target harga 80. LQ45 adalah salah satu indeks mayor di BEI. LQ45 berisi 45 saham dengan nilai kapitalisasi terbesar dalam setahun terakhir dan memiliki likuiditas tinggi dalam perdagangan harian. Salah satu saham LQ45 yang mulai diburu investor asing adalah saham saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Walhasil, harga saham GOTO pun bangkit dari level terendah.
Pada perdagangan Rabu 14 Agustus 2024, harga saham GOTO berada di level Rp 53 per saham, menguat 1,92% dibandingkan penutupan di hari sebelumnya sebesar Rp 52 per saham. Harga saham GOTO meningkat 3 poin atau 6% dibandingkan sepekan sebelumnya yang berada di level terendah tahun ini.
Pada perdagangan Selasa (13/8), investor asing tercatat melakukan aski beli saham GOTO sebesar Rp 22,40 miliar. Dalam sepekan terakhir net buy asing telah mencapai Rp 51,06 miliar. Dari sisi kinerja, GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 7,73 triliun per Juni 2024. Pendapatan ini tumbuh 12,40% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 6,88 triliun. Dari sisi bottom line, rugi bersih atribusi entitas induk GOTO ikut menyusut 62,3% secara tahunan hingga tersisa Rp 2,7 triliun. Di semester I-2023, rugi bersih GOTO mencapai Rp 7,16 triliun. Indikator EBITDA yang disesuaikan Grup GOTO juga mengalami perbaikan signifikan yakni turun 93% secara tahunan menjadi minus Rp 209 miliar per Juni 2024 dibandingkan posisi per Juni 2023 sebesar minus Rp 2,8 triliun. Analis Samuel Sekuritas Farras Farhan dan Laurencia Hiemas menilai performa GOTO khususnya kuartal II-2024, menjadi kekuatan karena berhasil menekan kerugian EBITDA grup yang disesuaikan menjadi tersisa Rp 48 miliar. “Ini berkat peluncuran GojekPlus+, yang meningkatkan daya tarik bagi pengguna secara keseluruhan dengan biaya insentif dan biaya marketing serta penjualan yang minimal,” tulisnya dalam riset 30 Juli 2024. Farras dan Laurencia menilai peluang bisnis GOTO di semester kedua ini ialah peluncuran penuh layanan buy now pay later (BNPL). Bisnis ini diproyeksikan akan meningkatkan pendapatan dan laba bisnis fintech lewat GoTo Financial (GTF).
Selain itu, kemitraan GOTO dengan TikTok, yang memungkinkan pengguna TikTok memesan makanan melalui GoFood langsung dari aplikasi TikTok, juga diharapkan dapat menghasilkan pendapatan tambahan. Namun ada sentimen yang bisa menjadi perhatian, yaitu faktor musiman yang sempat mempengaruhi kinerja e-commerce di kuartal II-2024. Lebih lanjut, Samuel Sekuritas memasang rekomendasi beli pada saham GOTO dengan target harga Rp 80 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto