Mulai ekspansi lagi, Tencent caplok Iflix



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Platform video on-demand, Iflix asal Malaysia resmi dicaplok oleh Tencent setelah sempat mengalami masalah keuangan. Akuisisi ini juga merupakan salah satu cara bagi Tencent untuk melebarkan sayap bisnis ke wilayah Asia Tenggara.

Melansir artikel yang dimuat Reuters, Kamis (25/6) raksasa teknologi Tencent menyatakan dalam pernyataan resmi mengatakan bahwa layanan Iflix terkait konten internasional dan lokal nantinya akan dapat dipergunakan untuk memperluas jangkauan layanan video streaming di luar negeri.

Baca Juga: Bisa picu perang, China desak Jepang tak tempatkan rudal milik Amerika di wilayahnya


Bukan kali pertama, pembelian Iflix merupakan langkah ekspansi di kawasan Asia Tenggara kedua yang dilakukan perusahaan setelah sebelumnya meluncurkan WeTV yang diluncurkan di Thailand pada 2019 silam. Seorang juru bicara Tencent sayangnya menolak untuk besaran dana yang dikeluarkan untuk mencapai kesepakatan.

Namun dikabarkan, rencana ekspansi ini menurut beberapa orang yang mengetahui perjanjian tersebut bakal menghabiskan dana hingga puluhan juta dolar. Dus, kesepakatan ini juga secara signifikan meningkatkan valuasi Iflix yang sebelumnya pada tahun 2019 ditaksir US$ 1 miliar. Sekaligus mempermulus rencana Iflix untuk melakukan penawaran umum perdana di bursa Australia.

Startup Malaysia ini telah mengumpulkan modal sebesar US$ 300 juta, dan mengklaim telah memiliki 25 juta pengguna aktif di Asia Tenggara. Tetapi, belakangan ini Iflix memang sedang dilanda permasalahan keuangan, menurut dua sumber Reuters.

Wajar kalau Tencent sangat tergiur untuk melebarkan sayap di Asia Tenggara dengan populasi pengguna internet sebesar 650 juta jiwa. Layanan Tencent sejatinya juga sudah familiar di kawasan ini seperti platform streaming musik JOOX dan game populer PlayerUnkown's Battlegrounds (PUBG).

Baca Juga: Tensi meninggi, Asia Tenggara bakal jadi arena pertarungan antara China dan Amerika?

Selain Iflix, Tencent juga dikabarkan akan mencaplok layanan streaming pesaingnya di China, yakni iQiyi. "Akuisisi mencakup jaringan lokal yang kuat di pasar yang sedang berkembang dengan seleksi konten yang luar dan menarik seperti TV show, film dan konten original untuk ditonton secara streaming atau diunduh di berbagai perangkat yang terkoneksi internet," jelas perwakilan Tencent, Kamis (25/6).

Editor: Tendi Mahadi