JAKARTA. Hari ini, PT CIMB Niaga Tbk resmi mengumumkan penggabungannya dengan PT Bank Lippo Tbk. Merger ini dilakukan setelah CIMB Group Sdn Bhd membeli 51% saham LippoBank dari Santubong Investment BV pada tanggal 28 Oktober kemarin. Pembelian tersebut kemudian diikuti dengan penukaran saham LippoBank dan saham Bank CIMB Niaga. Dengan begitu, mulai hari ini, saham LippoBank tidak lagi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).Direktur Utama Bank CIMB Niaga yang baru yaitu Arwin Rasyid bilang, merger Niaga dan Lippo ini merupakan merger pertama yang menjalankan kebijakan single Presence Policy yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI). "Kekuatan bank hasil merger ini ada pada keunggulan bank CIMB Niaga di bidang kredit kepemilikan rumah (KPR) dan perbankan korporasi. Sedangkan LippoBank mempunyai kekuatan di ritel dan proses pembayaran," tuturnya hari ini di Jakarta (3/11).Dengan adanya merger ini, kekuatan CIMB Niaga secara otomatis terdongkrak dengan nilai aset sebesar Rp 95,1 triliun, kredit sebesar Rp 63,3 triliun serta penghimpunan dana masyarakat sebesar Rp 78,1 triliun. Selain itu, posisi Loan to Deposit Ratio (LGR) CIMB Niaga pun menjadi 87,78%.
Mulai Hari Ini, Lippo dan Niaga Resmi Merger
JAKARTA. Hari ini, PT CIMB Niaga Tbk resmi mengumumkan penggabungannya dengan PT Bank Lippo Tbk. Merger ini dilakukan setelah CIMB Group Sdn Bhd membeli 51% saham LippoBank dari Santubong Investment BV pada tanggal 28 Oktober kemarin. Pembelian tersebut kemudian diikuti dengan penukaran saham LippoBank dan saham Bank CIMB Niaga. Dengan begitu, mulai hari ini, saham LippoBank tidak lagi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).Direktur Utama Bank CIMB Niaga yang baru yaitu Arwin Rasyid bilang, merger Niaga dan Lippo ini merupakan merger pertama yang menjalankan kebijakan single Presence Policy yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI). "Kekuatan bank hasil merger ini ada pada keunggulan bank CIMB Niaga di bidang kredit kepemilikan rumah (KPR) dan perbankan korporasi. Sedangkan LippoBank mempunyai kekuatan di ritel dan proses pembayaran," tuturnya hari ini di Jakarta (3/11).Dengan adanya merger ini, kekuatan CIMB Niaga secara otomatis terdongkrak dengan nilai aset sebesar Rp 95,1 triliun, kredit sebesar Rp 63,3 triliun serta penghimpunan dana masyarakat sebesar Rp 78,1 triliun. Selain itu, posisi Loan to Deposit Ratio (LGR) CIMB Niaga pun menjadi 87,78%.