Mulai Hari Ini, Lippo dan Niaga Resmi Merger



JAKARTA. Hari ini, PT CIMB Niaga Tbk resmi mengumumkan penggabungannya dengan PT Bank Lippo Tbk. Merger ini dilakukan setelah CIMB Group Sdn Bhd membeli 51% saham LippoBank dari Santubong Investment BV pada tanggal 28 Oktober kemarin. Pembelian tersebut kemudian diikuti dengan penukaran saham LippoBank dan saham Bank CIMB Niaga. Dengan begitu, mulai hari ini, saham LippoBank tidak lagi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama Bank CIMB Niaga yang baru yaitu Arwin Rasyid bilang, merger Niaga dan Lippo ini merupakan merger pertama yang menjalankan kebijakan single Presence Policy yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI). "Kekuatan bank hasil merger ini ada pada keunggulan bank CIMB Niaga di bidang kredit kepemilikan rumah (KPR) dan perbankan korporasi. Sedangkan LippoBank mempunyai kekuatan di ritel dan proses pembayaran," tuturnya hari ini di Jakarta (3/11).

Dengan adanya merger ini, kekuatan CIMB Niaga secara otomatis terdongkrak dengan nilai aset sebesar Rp 95,1 triliun, kredit sebesar Rp 63,3 triliun serta penghimpunan dana masyarakat sebesar Rp 78,1 triliun. Selain itu, posisi Loan to Deposit Ratio (LGR) CIMB Niaga pun menjadi 87,78%.


Keputusan untuk melakukan merger ini dimulai pada bulan Desember 2007. Saat itu CIMB Group melapor ke BI dan Bapepam-LK. Pada akhirnya, izin merger efektif dikeluarkan oleh Bapepam pada tanggal 30 Juni 2008. Pada 15 Oktober 2008, BI memberikan persetujuan dan tanggal 28 Oktober Ijin dari Departemen Hukum dan HAM keluar. Dengan begitu CIMB Niaga dan Lippo Bank resmi bergabung.

Pada tanggal 7 November nanti CIMB Niaga akan melakukan cash option dengan jumlah Rp 5,4 triliun. Diharapkan pada triwulan ketiga 2009 Merger secara operasional dapat terlaksana penuh.

Catatan saja, dalam Bank hasil merger ini Arwin Rasyid akan mengkomandani 11.255 karyawan. Henkg Mulder akan menjadi wakil direktur. Selain itu, direktur yang akan menggawangi sektor treasury adalah Gottfried Tampubolon, Paul Hasjim menjabat sebagai direktur IT dan operasional, James Rompas menjabat sebagai direktur retail, Catherine Hadiman menjabat sebagai Direktur Korporasi, Handoyo Soebali didapuk menjadi Direktur Bisnis dan Komersial. Sedangkan Thila Nadason menjabat sebagai direktur keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie