KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Mulai hari ini (28/2/2023), aplikasi PeduliLindungi bakal diganti menjadi SatuSehat Mobile. Transformasi aplikasi yang selama masa pandemi digunakan untuk melacak penyebaran Covid-19 itu disebut akan memberikan manfaat yang lebih luas. Melansir laman
Kemkes.go.id, Kemenkes mengatakan, dengan SatuSehat, sistem pelaporan kesehatan akan dipangkas. Platform tersebut mempersingkat pelaporan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari yang semula melalui 400 aplikasi menjadi 8 aplikasi.
"Kalau dulu pelaporan aplikasi di sistem kesehatan itu kita bisa identifikasi lebih dari 400 aplikasi pelaporan secara digital. Dengan satu sehat itu cuman jadi 8 pelaporan. Jadi di Puskesmas yang tadinya bikin laporan mengisi aplikasi segala macam itu semuanya ada 400 aplikasi, nanti dengan SatuSehat itu akan menjadi 8 aplikasi," ujar Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono pada konferensi pers Rapat Kerja Kesehatan Nasiional di Jakarta, Kamis (23/2). SatuSehat merupakan salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services. Platform ini merupakan perwujudan dari pilar ke enam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan. Sebelumnya, pada Juli 2022 Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin resmi meluncurkan integrasi program data rekam medis pasien ke dalam satu platform Indonesia Health Service (IHS) yang diberi nama SatuSehat.
Baca Juga: Ini Capaian Kinerja Kementerian Kesehatan di Tahun 2022 Manfaat SatuSehat
Meski bakal berganti nama dan fungsi, masyarakat tidak perlu uninstall atau menghapus aplikasi PeduliLindungi dari ponsel. Setelah nanti berganti nama, aplikasi tersebut menurut Kemenkes akan memiliki manfaat yang luas bagi masyarakat, tidak hanya terkait Covid-19.
Aplikasi SatuSehat nantinya adalah aplikasi kesehatan umum yang menyimpan hampir seluruh rekam medis pengguna. Rekam medis itu termasuk berbagai rekam vaksinasi, hasil pemeriksaan laboratorium, hingga basis data stunting. Hal ini akan memudahkan masyarakat dan tenaga medis dalam hal penyimpanan dan pertukaran data kesehatan menjadi lebih efektif dan efisien. Selain menyimpan rekam medis, aplikasi SatuSehat juga terintegrasi dengan apotek hingga rumah sakit.
Baca Juga: Kemenkes Luncurkan Platform Integrasi Data Layanan Kesehatan Bernama SATUSEHAT Editor: Barratut Taqiyyah Rafie