Mulai hari ini, pelabuhan Semayang Kaltim ditutup



BALIKPAPAN. Situasi di Pelabuhan Semayang Balikpapan dan sekitarnya mulai Kamis (6/11) hari ini hingga Minggu (9/11) akan berbeda. Tiga kapal perang yakni KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Kakap-811, dan KRI Suluh Pari-809 sudah merapat. Direncanakan aktivitas Pelabuhan Semayang pun akan ditutup satu-dua hari.

Pelabuhan Semayang nantinya menjadi base Latihan Search and Rescue (Latsar) TNI Angkatan Laut. Latsar resmi dibuka oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal Laksamana Pertama TNI Didik Wahyudi SE, Rabu (5/11) kemarin di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan.

"Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan operasional unsur-unsur SAR dan keterpaduan antarinstansi kemaritiman dalam melaksanakan tugas SAR di laut, terutama di perairan ALKI II, khususnya Selat Makassar," ujar Didik.


Selain tiga KRI, dari unsur TNI AL dilibatkan pula satu pesawat jenis cassa, Pasukan Katak (Kopaska), KAL Sepinggan dan Satkamla Balikpapan, serta stakeholder lainnya yakni Raider 600 Kodam VI/Mulawarman, Ditpolairud Polda Kaltim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan-Sulawesi, Basarnas, SAR Balikpapan, KSOP Balikpapan, Pelindo Balikpapan, SKK Migas, RS Pertamina Balikpapan, PT Total, dan PT Chevron. Total personel yang dilibatkan sekitar 550 orang terdiri dari TNI AL 326 orang dan 209 orang non TNI AL. Sebelum manuver lapangan, seluruh peserta mulai Rabu (5/11) kemarin mengikuti pelatihan di Lanal Balikpapan.

Kolonel Laut (P) Dato Rusman SN, Komandan KRI Abdul Halim Perdanakusuma yang ditemui Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) kemarin menuturkan, KRI Abdul Halim Perdanakusuma hadir untuk mensupport Latsar. RI ini  merupakan salah satu alutsista TNI AL yang tercanggih.

"Kapal ini kelas fregat. Kapal ini dapat melakukan peperangan empat dimensi yakni anti udara, anti permukaan, anti bawah air, anti peperangan elektronika yang modern," tegas Dato yang mantan Komandan Lanal Banjarmasin.

Terpisah Kapten (L) Eko Dwi Kuryanto, Kepala Urusan Penerangan Lanal Balikpapan menjelaskan, latihan SAR ini merupakan kegiatan tahunan. Kali ini Lanal Balikpapan di wilayah Lantamal VI Makassar menjadi pelaksana. "Balikpapan berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang sangat strategis. Ini yang menjadi pertimbangan sebagai lokasi pelakanaan Latsar," ujar Eko.

Eko membenarkan aktivitas di Pelabuhan Semayang rencananya akan ditutup satu dua hari. Namun masih dikoordinasikan dengan instansi terkait mengenai kepastian area mana saja yang akan ditutup selama Latsar berlangsung.

Mengenai metode latihan, disesuaikan dengan standar SAR nasional. Sedangkan metode khusus yang dilatihkan antara lain rubber duck yang diterjunkan, penyelamatan SAR dari udara, helly water jump, dan rescue nett.

Pada akhir Satsar TNI AL ini, didemonstrasikan penanggulangan kecelakaan laut, kebakaran kapal, kebocoran yang mengakibatkan tumpahan minyak, serta evakuasi korban kecelakaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto