JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines mengaku sudah tidak mengalami kerugian operasional. Bahkan, mulai Juli kemarin sudah mampu mencetak laba Rp 21,4 miliar.Untuk ukuran perusahaan pelat merah, laba tersebut cukup kecil. Namun, hal ini sudah mengembirakan karena biasanya Merpati selalu mengalami kerugian operasional. "Dulu, tiap bulan rugi sekitar Rp 18 miliar," Kata Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Utama Merpati usai rapat dengan Badan Anggaran DPR, Senin (23/8).Sebenarnya, Merpati sudah bisa menekan kerugian sejak beberapa bulan yang lalu. "Juni kemarin, kami bisa meminimalkan kerugian menjadi Rp 5 miliar," kata Sardjono.Menurutnya, keberhasilan ini karena adanya efisiensi biaya, terutama biaya sewa. Nah, dengan kondisi ini, Sardjono optimis, Merpati bisa tumbuh sehat. "Apalagi, dengan penambahan pesawat dari China nanti, pasti kita bisa meraih laba," kata Sardjono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mulai Juli, Merpati cetak laba Rp 21,4 miliar
JAKARTA. PT Merpati Nusantara Airlines mengaku sudah tidak mengalami kerugian operasional. Bahkan, mulai Juli kemarin sudah mampu mencetak laba Rp 21,4 miliar.Untuk ukuran perusahaan pelat merah, laba tersebut cukup kecil. Namun, hal ini sudah mengembirakan karena biasanya Merpati selalu mengalami kerugian operasional. "Dulu, tiap bulan rugi sekitar Rp 18 miliar," Kata Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Utama Merpati usai rapat dengan Badan Anggaran DPR, Senin (23/8).Sebenarnya, Merpati sudah bisa menekan kerugian sejak beberapa bulan yang lalu. "Juni kemarin, kami bisa meminimalkan kerugian menjadi Rp 5 miliar," kata Sardjono.Menurutnya, keberhasilan ini karena adanya efisiensi biaya, terutama biaya sewa. Nah, dengan kondisi ini, Sardjono optimis, Merpati bisa tumbuh sehat. "Apalagi, dengan penambahan pesawat dari China nanti, pasti kita bisa meraih laba," kata Sardjono.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News