JAKARTA. Merespons kenaikan bunga The Fed sebesar 25 basis poin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 0,29% ke level 5.773,28. Investor saham domestik masih mendominasi transaksi. Adapun pemodal asing kemarin mencatatkan net sell Rp 269,81 miliar di Bursa Efek Indonesia. Meski begitu, analis menilai penurunan IHSG kemarin tidak mencerminkan tekanan yang berasal dari The Fed. "Pasar Indonesia masih menarik," ujar Riska Afriani, analis OSO Sekuritas, kemarin. Saat ini pasar lebih mencermati fundamental Indonesia sudah lebih baik. Apalagi, tawaran yield obligasi pemerintah Indonesia masih cukup memikat. Secara historikal, pasar Indonesia sudah familier dengan sentimen bunga The Fed.
Mulai kebal tekanan kenaikan bunga Fed
JAKARTA. Merespons kenaikan bunga The Fed sebesar 25 basis poin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 0,29% ke level 5.773,28. Investor saham domestik masih mendominasi transaksi. Adapun pemodal asing kemarin mencatatkan net sell Rp 269,81 miliar di Bursa Efek Indonesia. Meski begitu, analis menilai penurunan IHSG kemarin tidak mencerminkan tekanan yang berasal dari The Fed. "Pasar Indonesia masih menarik," ujar Riska Afriani, analis OSO Sekuritas, kemarin. Saat ini pasar lebih mencermati fundamental Indonesia sudah lebih baik. Apalagi, tawaran yield obligasi pemerintah Indonesia masih cukup memikat. Secara historikal, pasar Indonesia sudah familier dengan sentimen bunga The Fed.