KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pejabat tinggi AS melaporkan bahwa saat ini Rusia sedang merayu China untuk bisa mendapatkan bantuan militer dan ekonomi. Gempuran sanksi yang diterima tampaknya membuat Rusia mulai kesulitan. Kepada New York Times, pejabat yang berbicara secara anonim ini sayangnya belum bisa menjelaskan lebih lanjut jenis peralatan militer yang dibutuhkan Rusia. Ia juga belum bisa memastikan bagaimana respons China atas permintaan tersebut. Sementara itu, juru bicara kedutaan besar China di Washington, Liu Pengyu, mengaku belum pernah mendengar kabar apa pun tentang permintaan bantuan militer dan ekonomi dari Rusia.
Baca Juga: IMF: Prospek Pertumbuhan Ekonomi Global Bisa Turun Akibat Perang di Ukraina Liu menegaskan bahwa sikap China saat ini adalah mendukung segala upaya yang mengarah pada penyelesaian krisis secara damai. "China melihat di Ukraina saat ini membingungkan. Kami mendukung dan mendorong semua upaya yang kondusif untuk penyelesaian krisis secara damai," ungkap Liu, seperti dikutip The Straits Times. Meskipun demikian, kedekatan antara Rusia dan China membuat kabar tersebut mungkin saja terjadi. Untuk saat ini para pejabat intelijen AS masih mengamati respons China atas permintaan bantuan apa pun dari Rusia.