KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Sistem layanan kesehatan Uni Eropa saat ini menghadapi risiko kewalahan menangani jumlah pasien Covid-19 yang terus bertambah di seluruh penjuru Benua Biru. Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam konferensi pers Kamis (29/10) menyampaikan langsung kekhawatiran akan adanya hambatan yang lebih besar jika negara-negara Uni Eropa tidak cepat bertindak. "Penyebaran virus akan membebani sistem perawatan kesehatan kita jika kita tidak segera bertindak," ungkap Ursula di hadapan para pemimpin negara Uni Eropa seperti dikutip Reuters.
Ia menambahkan, saat ini Komisi Eropa menyediakan € 220 juta untuk membiayai transfer lintas batas pasien ke seluruh negara anggota Uni Eropa. Transfer pasien ini untuk mencegah penumpukan pasien di satu lokasi, sekaligus membantu negara yang memiliki fasilitas medis terbatas. Dalam satu bulan terakhir, Eropa diserang gelombang keduawabah virus corona. Beberapa negara, seperti Prancis dan Jerman, kini mulai memberlakukan kembali aturan lockdown yang cukup ketat. Baca Juga: Uni Eropa: Sebelum 2022, vaksin corona tidak cukup untuk semua orang Eropa