Mulai lelah, Wall Street ditutup sideways



NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat ditutup flat pada transaksi perdagangan tadi malam (24/2). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,05% menjadi 20.821,76. Saham Wal Mart menghuni posisi top gainers. Sedangkan saham Goldman mencatatkan penurunan terdalam.

Adapun indeks S&P 500 naik 0,15% menjadi 2.367,34. Sektor utiliti memimpin kenaikan di antara sembilan sektor lainnya. Sedangkan sektor finansial dan energi menjadi dua sektor yang tertekan.

Indeks Nasdaq Composite naik 0,17% menjadi 5.845,31.


Dalam setiap lima saham yang naik, terdapat empat saham yang tertekan di New York Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan melibatkan 934,37 juta saham dan volume transaksi gabungan sebanyak 3,806 miliar saat penutupan.

Sepertinya, Wall Street mengambil napas sejenak pasca kenaikan ke level rekor. Sedangkan investor menanti pidato Presiden AS Donald Trump di hadapan Kongres pada pekan depan.

"Saya tidak berharap Trump mengatakan apa yang akan dia lakukan," kata Kim Forrest, senior equity analyst Fort Pitt Capital. Tapi dia memprediksi, Trump akan mengindikasikan sejumlah proposal utama -khususnya reformasi pajak, deregulasi, dan menghapus Obamacare- serta mengukuhkannya menjadi peraturan pada tahun ini.

Meski demikian, para pengamat mencemaskan waktu pelaksanaan pidato Trump tidak terlaksana, mengingat agenda Kongres sudah cukup padat. Beberapa di antaranya adalah pembatalan Obamacare dan nominasi Mahkamah Agung. Trump dijadwalkan untuk berbicara di sesi gabungan Kongres pada Selasa malam.

"Satu hal yang bisa Anda proyeksikan adalah kita akan mendapatkan jalan petunjuk mengenai apa yang akan kita lakukan," ungkap Art Hogan, chief market strategist Wuderlich Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie