Mulai membaik, ekonomi Singapura kontraksi 5,8% di kuartal III-2020



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pertumbuhan ekonomi Singapura kontraksi 5,8% year on year (yoy) pada kuartal III-2020. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, hasil ini sebenarnya jauh lebih baik dari proyeksi awal pemerintah.

Asal tahu saja, sebelumnya pemerintah memperkirakan Produk domestik bruto (PDB) Singapura untuk bulan Juli-September 2020 kontraksi 7%. 

Pelonggaran secara bertahap yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi penyebaran virus corona (Covid-19) dianggap mampu membuat ekonomi Singapura bangkit kembali di tahun depan. 


Baca Juga: CORE Indonesia: Ekonomi 2021 bergantung pada kepercayaan konsumen kelas menengah

Dengan realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga ini, Singapura pun mengharapkan PDB di akhir 2020 akan kontraksi di kisaran 6,5% dan 6%. Proyeksi ini ada dalam rentang perkiraan pemerintah sebelumnya, untuk penurunan 5% hingga 7%. 

Walau begitu, ekonomi Singapura di tahun 2020 akan mengalami penurunan terbesar dalam sejarahnya. Sementara untuk tahun depan, pemerintah optimistis ekonomi Singapura akan kembali tumbuh 4% hingga 6%. 

"Pemulihan ekonomi Singapura di tahun mendatang diperkirakan akan bertahap, dan akan sangat bergantung pada bagaimana kinerja ekonomi global dan apakah Singapura dapat terus mengendalikan situasi Covid-19 domestik," kata Kementerian Perdagangan dan Industri dalam sebuah pernyataan, Senin (23/11).

Secara kuartalan, ekonomi Singapura tumbuh 9,2% dibandingkan kuartal II-2020. Sekedar mengingatkan, pada kuartal kedua lalu, ekonomi Singapura kontraksi 13,2%. Pemantulan ini menandai akhir dari "resesi teknis", karena mengikuti dua kontraksi kuartalan sebelumnya.

Selanjutnya: Orang Amerika pertama bisa dapatkan vaksin corona pada pertengahan Desember

Editor: Anna Suci Perwitasari