KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan jual yang besar pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dalam dua hari terakhir mulai mereda. Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham ICBP langsung anjlok 4,8% ke level Rp 7.975 per saham. Tapi, penurunan harga saham emiten barang konsumsi ini makin kecil seiring dengan transaksi pasar. Pada pukul 9.32 WIB, harga saham ICB turun 0,60% ke Ro 8.275 per saham. Bahkan saham ICBP mulai menguat 1,20% ke Rp 8.425 per saham pada pukul 9.33 WIB. Sementara harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menguat 6,70% ke Rp 5.975 per saham.
Baca Juga: IHSG menguat di hari ketiga, investor asing berburu saham bank Dua hari perdagangan kemarin, saham ICBP ambles dan terkena auto rejection bawah. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, tumbangnya saham emiten barang konsumsi ini lantaran respon negatif pelaku pasar atas rencana akuisisi Pinehill Company yang diumumkan pada 22 Mei 2020 lalu. “Penurunan ini merupakan respon negatif karena dana akuisisinya berasal dari utang,” ujar William. Sebagai gambaran, nilai akuisisi Pinehill mencapai US$ 2,99 miliar atau setara Rp 44 triliun. ICBP berencana untuk menyelesaikan pembayaran dengan menggunakan kombinasi kas internal sebesar US$ 300 juta dan sisanya akan diselesaikan dengan pinjaman bank. Analisis William, distribusi yang dialami ICBP cukup besar seminggu ini, utamanya pada perdagangan selama dua hari terakhir terutama akibat efek berita akuisisi Pinehill. Hemat William, penurunan ini hanyalah kejutan sesaat (temporary shock) semata dan tidak mengubah prospek apapun terhadap saham ICBP.