KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot mulai membaik selepas tengah hari ini. Selasa (13/9), rupiah spot berada di level Rp 14.857 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini membuat rupiah melemah 0,1% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.842 per dolar AS. Walau masih melemah, namun koreksi rupiah mulai menipis. Hingga pukul 13.17 WIB, mayoritas mata uang di kawasan menguat. Kali ini, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia, menggantikan rupiah. Ringgit terlihat koreksi 0,11%.
Berikutnya, dolar Taiwan yang terlihat masih melemah tipis 0,04% terhadap
the greenback selepas tengah hari.
Baca Juga: Paling Loyo di Asia, Rupiah Spot Melemah ke Rp 14.864 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini Sementara itu, won Korea Selatan masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melesat 0,65%. Diikuti, rupee India yang melonjak 0,61%. Selanjutnya, yen Jepang menanjak 0,5% dan peso Filipina terkerek 0,12%. Disusul, dolar Singapura yang sudah terapresiasi 0,09%. Kemudian ada yuan China yang terangkat 0,08% serta baht Thailand naik 0,01%. Lalu, dolar Hong Kong terlihat menguat tipis 0,001%. Dari dalam negeri, rupiah mendapat tenaga dengan rilis rincian cadangan devisa bulan Agustus 2022. Di mana, cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2022 mencapai US$ 132,2 miliar atau naik tipis dibandingkan dengan posisi Juli 2022 sebesar US$ 132,17 miliar Adapun perincian cadangan devisa Indonesia berdasarkan data Spesial Data Dissemination Standard Bank Indonesia diantaranya adalah; Cadangan devisa dalam bentuk valuta asing pada Agustus 2023 sebesar US$ 118,94 miliar atau turun tipis dibandingkan dengan bulan Juli 2023 sebesar US$ 118,72 miliar. Cadangan devisa dalam bentuk Dana cadangan dari Dana Moneter Internasional IMF (IMF) pada Agustus 2023 sebesar US$ 1.034,12 juta atau lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan Juli 2023 sebesar US$ 1.044,18 juta
Sementara cadangan devisa dalam bentuk Special Drawing Rights (SDRs) atau mata uang standar Dana Moneter Internasional (IMF) pada Agustus 2023 sebesar US$ 7.263,50 juta juga mengalami penurunan tipis dibandingkan bulan Juli 2023 sebesar US$ 7.334,56 juta Adapun cadangan devisa dalam bentuk emas pada Agustus 2023 sebesar US$ 4.346,73 juta atau turun tipis ketimbang bulan Juli 2023 sebesar US$ 4.461,92 juta Bank Indonesia juga mencatat cadangan devisa dalam bentuk lainnya pada Agustus 2023 sebesar US$ 621 juta atau naik tipis dibandingkan bulan Juli 2023 sebesar US$ 613 juta Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari