KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Agro Bahari Nusantara Tbk menetapkan harga initial public offering (IPO) senilai Rp 100 per saham. Harga IPO ini merupakan harga atas dari kisaran book building.
Sebelumnya, perusahaan yang nantinya menggunakan kode saham UDNG ini memasang harga penawaran awal (book building) di rentang Rp 90 sampai dengan Rp100. Dalam aksi korporasi tersebut, UDNG melepas 500 juta saham atau sebanyak-banyaknya 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Sehingga, UDNG berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 50 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Melansir informasi tambahan di laman e-IPO, Jumat (20/10), sekitar 88,89% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis dengan membangun tambak udang baru yang direncanakan berlokasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pembangunan tambak ini dilakukan melalui PT Marina Bahari Sentosa (MBS), perusahaan anak yang 99,99% sahamnya dimiliki UDNG. Penyaluran dana akan dilakukan dalam bentuk penyetoran modal yang diestimasikan akan beroperasi 6 bulan sampai 12 bulan setelah dana hasil penawaran umum diperoleh UDNG.
Baca Juga: BEI Laporan Ada 27 Perusahaan Berencana Gelar IPO Nantinya, sebanyak sekitar 81,81% dana yang dikucurkan kepada Marina Bahari Sentosa (MBS). Marina Bahari Sentosa merupakan perusahaan anak yang 99,99% sahamnya dimiliki akan digunakan untuk belanja modal guna memenuhi kebutuhan pembangunan tambak. Kemudian, sekitar 18,19% akan digunakan untuk modal kerja Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas kepada pembelian benur, pakan udang, mineral dan probiotik pada pihak ketiga yang dilakukan melalui pembelian jual-beli putus serta untuk biaya operasional gaji, listrik, dan biaya umum operasional Bersamaan,UDNG juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 400 juta Waran Seri I atau sebesar 32% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO. Waran ini diberikan kepada setiap pemegang saham baru secara cuma-cuma, dengan ketentuan setiap pemegang 5 saham Baru akan memperoleh 4 Waran Seri I. Setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru UDNG yang dikeluarkan dalam portepel. Harga pelaksanaan Waran seri I sebesar Rp 105 per lembar. Sehimgga, total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 42 miliar.
Sedangkan dana yang didapat dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas operasional rutin dari manajemen properti seperti biaya karyawan, biaya maintenance properti, dan biaya operasional.
Baca Juga: Agro Bahari Nusantara (UDNG) Pasang Harga IPO Rp 100 Per Saham UDNG akan memulai masa penawaran umum pada Senin (23/10) hingga Jumat (27/10). Saham UDNG rencananya akan dicatat di Bursa Efek Indonesia pada 31 Oktober 2023 mendatang.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO UDNG yakni PT MNC Sekuritas dan PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat