KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja beberapa emiten yang telah melaporkan kondisi keuangan di kuartal III-2020 rata-rata mengalami penurunan bila dilihat secara tahunan. Misalkan saja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melaporkan pendapatan di kuartal III-2020 turun 26,05% secara tahunan (yoy) dari Rp 4,41 triliun menjadi Rp 3,26 triliun. Laba bersih SMRA juga turun, dari laba bersih Rp 314,61 miliar menjadi rugi bersih Rp 12,25 miliar. Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan bila dilihat dari indeks saham properti dan konstruksi, pada kuartal III-2020 penjualan turun 33% yoy dan 9% secara bulanan (yoy). Namun secara akumulasi, penjualan telah tumbuh 11% yoy dan laba tumbuh 8% yoy.
Mulai pulih, kinerja emiten properti di kuartal IV-2020 diprediksi bakal lebih baik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja beberapa emiten yang telah melaporkan kondisi keuangan di kuartal III-2020 rata-rata mengalami penurunan bila dilihat secara tahunan. Misalkan saja PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melaporkan pendapatan di kuartal III-2020 turun 26,05% secara tahunan (yoy) dari Rp 4,41 triliun menjadi Rp 3,26 triliun. Laba bersih SMRA juga turun, dari laba bersih Rp 314,61 miliar menjadi rugi bersih Rp 12,25 miliar. Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan bila dilihat dari indeks saham properti dan konstruksi, pada kuartal III-2020 penjualan turun 33% yoy dan 9% secara bulanan (yoy). Namun secara akumulasi, penjualan telah tumbuh 11% yoy dan laba tumbuh 8% yoy.