Mulai ramai lagi, harga mobil bekas kembali normal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal 2021, tren penjualan mobil bekas mulai ramai. Hal ini tentu menjadi sinyal positif, setelah mengalami penurunan pada tahun lalu karena pandemi. 

Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, mengatakan, pihaknya optimistis penjualan mobil bekas pada tahun ini akan lebih baik dibandingkan pada 2020. 

“Pada 2020 ada penurunan 40%, prediksi pesimis kami tahun ini naik 15% dibandingkan 2020 kemarin dan target kami di 2021 bisa lebih baik dibandingkan 2020,” ujar Fischer kepada Kompas.com belum lama ini.


Meningkatnya permintaan mobil bekas pada awal tahun ini ditandai dengan stok di pasaran yang cenderung sedikit. Kondisi ini membuat harga mobil bekas terkerek naik dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. 

Baca Juga: Cari sedan mewah murah, cek harga mobil bekas Toyota Camry

Padahal saat pandemi, harga mobil bekas bisa dibilang jatuh karena minimnya pembeli. Di beberapa situs jual beli online misalnya, harga Kijang Innova G M/T tahun 2005 saat pandemi bisa didapatkan mulai Rp 80 jutaan sampai Rp 90 jutaan.

Tapi sekarang MPV berkapasitas tujuh penumpang itu paling murah sekitar Rp 100 jutaan hingga Rp 110 jutaan. 

Baca Juga: Mulai Rp 90 jutaan, harga mobil bekas Wuling Confero tahun muda makin murah

“Harga mobil bekas sudah mulai naik, dalam arti sudah normal seperti awal sebelum pandemi. Penyebabnya mungkin karena untuk mobilitas orang tetap butuh mobil, sementara transportasi umum dibatasi,” ucap Fischer. 

“Selain itu, karena pandemi konsumen mobil baru banyak beralih ke mobil bekas. Makanya mobil bekas mulai ramai lagi. Hal ini membuat stok mobil bekas sedikit, ini yang membuat harganya cenderung naik,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasar Mobil Bekas Ramai Lagi, Harga Mulai Normal" Penulis : Dio Dananjaya Editor : Azwar Ferdian

Selanjutnya: Harga mobil bekas Nissan X-Trail generasi ini mulai Rp 70 juta saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie