JAKARTA. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) tampaknya masih punya pekerjaan rumah besar. Pasalnya, hingga akhir September 2008 ini, penyerapan tenaga kerja baru mencapai 1,5 juta orang. Padahal pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 2,5 juta orang pada tahun ini. Jadi, pemerintah baru mencapai 60% dari target semula.Namun demikian, pemerintah tetap optimis target penyerapan tenaga kerja pada tahun bakal tercapai. "Pemerintah akan menggenjot penyerapan tenaga kerja dengan berbagai cara, antara lain lewat program padat karya dan wirausaha," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno, Senin (6/5).Erman bilang, realisasi penyerapan tenaga kerja diantaranya dari pembangunan kota transmigrasi mandiri (KTM) di delapan kabupaten maupun kota, serta pengiriman tenaga kerja perawat dan pengasuh orang jompo ke Jepang sekitar 285 orang pada awal Agustus lalu. Adapun sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, perikanan, dan industri.
Mulai Tahun Depan, Tidak Ada Pembatasan Tenaga Magang
JAKARTA. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) tampaknya masih punya pekerjaan rumah besar. Pasalnya, hingga akhir September 2008 ini, penyerapan tenaga kerja baru mencapai 1,5 juta orang. Padahal pemerintah menargetkan penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 2,5 juta orang pada tahun ini. Jadi, pemerintah baru mencapai 60% dari target semula.Namun demikian, pemerintah tetap optimis target penyerapan tenaga kerja pada tahun bakal tercapai. "Pemerintah akan menggenjot penyerapan tenaga kerja dengan berbagai cara, antara lain lewat program padat karya dan wirausaha," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Erman Suparno, Senin (6/5).Erman bilang, realisasi penyerapan tenaga kerja diantaranya dari pembangunan kota transmigrasi mandiri (KTM) di delapan kabupaten maupun kota, serta pengiriman tenaga kerja perawat dan pengasuh orang jompo ke Jepang sekitar 285 orang pada awal Agustus lalu. Adapun sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, perikanan, dan industri.