KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiaayan bermasalah industri multifinance pada awal 2019 stagnan. Tecermin dari Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) multifinance di Januari 2019 sebesar 2,71% atau sama dengan posisi di akhir Desember 2018 lalu. Namun rasio NPF di awal tahun ini membaik 24 basis poin dibandingkan posisi Januari 2018 yang berada di level 2,95%. Data OJK juga menunjukkan sampai Januari 2019, industri multifinace telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 438,81 triliun, atau hanya tumbuh 5,36% secara tahunan. Sedangkan posisi Januari 2018 sebesar Rp 416,48 triliun Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menjelaskan kondisi awal 2019 membaik dibandingkan 2018. Hal ini menunjukkan bahwa industri pembiayaan sudah mampu menyalurkan pembiayaan dengan hati-hati. Ia juga menyatakan pada 2019 ini rasio pembiayaan tidak akan berbeda jauh dibandingkan kondisi 2018 lalu.
Multfinance berhasil jaga rasio pembiayaan bermasalah di awal tahun 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiaayan bermasalah industri multifinance pada awal 2019 stagnan. Tecermin dari Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) multifinance di Januari 2019 sebesar 2,71% atau sama dengan posisi di akhir Desember 2018 lalu. Namun rasio NPF di awal tahun ini membaik 24 basis poin dibandingkan posisi Januari 2018 yang berada di level 2,95%. Data OJK juga menunjukkan sampai Januari 2019, industri multifinace telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 438,81 triliun, atau hanya tumbuh 5,36% secara tahunan. Sedangkan posisi Januari 2018 sebesar Rp 416,48 triliun Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menjelaskan kondisi awal 2019 membaik dibandingkan 2018. Hal ini menunjukkan bahwa industri pembiayaan sudah mampu menyalurkan pembiayaan dengan hati-hati. Ia juga menyatakan pada 2019 ini rasio pembiayaan tidak akan berbeda jauh dibandingkan kondisi 2018 lalu.