JAKARTA. Menjelang tutup buku tahun 2012, sejumlah perusahaan menyatakan niat melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan target listing di Bursa Efek Indonesia awal tahun 2013 mendatang. Mereka adalah PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (Multi Agro) dan PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk (Sarana Mediatama). Dari namanya, bisa ditebak bisnis inti Multi Agro adalah perkebunan. Entitas yang terbentuk sejak tahun 2005 itu akan melepas 4 miliar saham, setara 44,44% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO, dengan harga penawaran Rp 100 - Rp 120 per saham. Artinya, total dana yang bisa mereka raup berkisar Rp 400 miliar hingga Rp 480 miliar. Dana hasil IPO itu akan mereka alokasikan untuk beberapa kebutuhan. Pertama, sebanyak 48,10% atau sekitar Rp 200 miliar akan dialokasikan bagi pelunasan utang ke Bank Panin. Kedua, sebesar 24,05% untuk tambahan penyertaan modal di anak usaha, Boswa Megalopolis. Ketiga, sebanyak 15,83% atau setara Rp 65,8 miliar akan dialokasikan bagi pengembangan kebun Multi Agro sendiri. Sedangkan sisanya digunakan untuk menambah penyertaan modal di anak usaha, Brent Multi daya dan Bumi Orion Sawit Subur.
Multi Agro dan Rs Omni siap ramaikan bursa
JAKARTA. Menjelang tutup buku tahun 2012, sejumlah perusahaan menyatakan niat melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO) dengan target listing di Bursa Efek Indonesia awal tahun 2013 mendatang. Mereka adalah PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (Multi Agro) dan PT Sarana Mediatama Metropolitan Tbk (Sarana Mediatama). Dari namanya, bisa ditebak bisnis inti Multi Agro adalah perkebunan. Entitas yang terbentuk sejak tahun 2005 itu akan melepas 4 miliar saham, setara 44,44% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO, dengan harga penawaran Rp 100 - Rp 120 per saham. Artinya, total dana yang bisa mereka raup berkisar Rp 400 miliar hingga Rp 480 miliar. Dana hasil IPO itu akan mereka alokasikan untuk beberapa kebutuhan. Pertama, sebanyak 48,10% atau sekitar Rp 200 miliar akan dialokasikan bagi pelunasan utang ke Bank Panin. Kedua, sebesar 24,05% untuk tambahan penyertaan modal di anak usaha, Boswa Megalopolis. Ketiga, sebanyak 15,83% atau setara Rp 65,8 miliar akan dialokasikan bagi pengembangan kebun Multi Agro sendiri. Sedangkan sisanya digunakan untuk menambah penyertaan modal di anak usaha, Brent Multi daya dan Bumi Orion Sawit Subur.