JAKARTA. Multifinance yang terafiliasi dengan perbankan dan perusahaan otomotif atawa agen tunggal pemegang merek (ATPM) memiliki kinerja cukup baik. Hal ini terlihat pada return on equity (RoE) dan biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) mereka cenderung lebih baik, di atas rata-rata industri. RoE mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aset. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini ada 200 multifinance yang terdaftar di regulator. Dari jumlah tersebut, OJK mengkategorikan sebanyak 58 perusahaan pembiayaan beraset mulai dari Rp 1 triliun - Rp 50 trilun. Mereka inilah penguasa aset industri multifinance. "Multifinance yang menguasai industri secara umum dimiliki atau terafiliasi dengan bank atau perusahaan otomotif," kata Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK baru-baru ini.
Multifinance afiliasi bank berkinerja baik
JAKARTA. Multifinance yang terafiliasi dengan perbankan dan perusahaan otomotif atawa agen tunggal pemegang merek (ATPM) memiliki kinerja cukup baik. Hal ini terlihat pada return on equity (RoE) dan biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) mereka cenderung lebih baik, di atas rata-rata industri. RoE mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) dan efisiensi perusahaan dalam mengelola aset. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini ada 200 multifinance yang terdaftar di regulator. Dari jumlah tersebut, OJK mengkategorikan sebanyak 58 perusahaan pembiayaan beraset mulai dari Rp 1 triliun - Rp 50 trilun. Mereka inilah penguasa aset industri multifinance. "Multifinance yang menguasai industri secara umum dimiliki atau terafiliasi dengan bank atau perusahaan otomotif," kata Dumoly F. Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK baru-baru ini.