JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia berancang-ancang mengamankan pendanaan tahun depan. Multifinance berencana mencari dana lewat pasar modal.

Misal, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mulai menyiapkan pendanaan demi mendukung kinerja di sisa tahun ini dan tahun depan. Pada tahun depan, perusahaan ini menargetkan bisa menaikkan pembiayaan 5% sesuai dengan potensi pertumbuhan penjualan mobil. Hingga akhir tahun ini, Adira menargetkan kredit Rp 34 triliun.

Untuk mengamankan pendanaan, I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mengatakan, pihaknya akan diversifikasi sumber pendanaan. Saat ini, fasilitas pembiayaan dari induk usaha (joint financing) PT Bank Danamon Tbk masih mendominasi dengan porsi 41%.

"Sumber pendanaan lainnya dari obligasi, pinjaman bank dalam negeri, pinjaman sindikasi dalam denominasi dollar AS serta equity. Dari keempat sumber tersebut, porsi pendanaan obligasi yang paling besar," terang Made.

Dia bilang, di akhir tahun ini Adira berencana menerbitkan obligasi. Namun besarannya disesuaikan kondisi pasar. Adira Finance masih memiliki sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) III konvensional yang belum diterbitkan senilai Rp 2,8 triliun dan  PUB III sukuk Rp 686 miliar. Sisa PUB III masih dapat digunakan hingga Juni 2017.

PT BFI Finance Indonesia Tbk pun menyiapkan amunisi pendanaan. Saat ini sokongan pendanaan BFI Finance 40% dari obligasi. Sisanya 60% perbankan. Menjelang tutup tahun ini, BFI akan merilis PUB III dengan total Rp 5 triliun. Tahap pertama, obligasi yang ditawarkan Rp 1 triliun.

Hingga akhir 2016, BFI menargetkan pembiayaan Rp 11,2 triliun. Namun, Sudjono, Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk enggan menyebut target pembiayaan tahun depan.

Hingga September 2016, BFI telah memenuhi 69% dari target pembiayaan sepanjang tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini