KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan (
multifinance) terus berupaya memaksimalkan kinerjanya hingga akhir tahun ini di tengah ancaman resesi dan perlambatan ekonomi. Berbagai strategi dilakukan oleh
multifinance dalam menggenjot pembiayaan hingga akhir tahun 2022. Misalnya, PT Mandala Finance fokus dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Mandala dan digitalisasi di berbagai lini. Direktur Bisnis Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan, strategi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan kualitas pelayanan Mandala Finance melalui jaringan luas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, baik secara
offline maupun secara
online melalui aplikasi Mantis. "Agar dapat menjangkau dan melayani lebih banyak konsumen di Indonesia yang membutuhkan pembiayaan yang sesuai dengan manajemen risiko kami," kata Christel kepada Kontan.co.id, Jumat (11/11).
Christel menuturkan, saat ini pembiayaan baru di Mandala Finance sudah disalurkan per September 2022 sebanyak Rp 4 triliun sepanjang tahun ini, tumbuh 13,5% secara tahunan alias
year on year (YoY).
Baca Juga: Meski Masih Mini, Pembiayaan Kendaraan Listrik oleh Multifinance Mulai Bertenaga Kontribusi pembiayaan sepeda motor di Mandala menjadi yang paling dominan, menyumbang di atas 90% dari total keseluruhan pembiayaan perusahaan, meskipun terdapat tren peningkatan pada pembiayaan multiguna dibanding tahun 2021. Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo menjelaskan, Clipan Finance memiliki strategi menggenjot pembiayaan hingga akhir tahun dengan lebih fokus pada penggarapan nasabah-nasabah dari Panin Bank sebagai induk perusahaan, optimalisasi kerja sama dengan dealer-dealer, dan mengadakan
event. Pemain
multifinance lain, WOM Finance menyiapkan beberapa strategi antara lain meningkatkan pembiayaan konsumen melalui pengadaan program promosi yang menarik dan pemasaran secara digital seperti WOMbastis, virtual
event & exhibition, dan promosi tematik lainnya. Lebih lanjut, Direktur WOM Finance Cincin Lisa Hadi bilang strategi yang kedua yaitu meningkatkan proses inisiasi kredit,
service level agreement (SLA), dan mekanisme sistem penerimaan kredit. "Yang terakhir, melakukan digitalisasi proses akuisisi melalui saluran digital untuk menggaet konsumen baru," tutur Cincin kepada Kontan.co.id Jumat (11/11). Hingga September 2022, WOM Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 3,3 triliun, meningkat 10% apabila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,0 triliun. Berdasarkan data penyaluran pembiayaan per September 2022, WOM Finance menyalurkan pembiayaan untuk produk multiguna (MotorKu dan MobilKu) sebesar Rp 2,4 triliun, atau 73% dari total penyaluran pembiayaan WOM Finance. Senada, Direktur Sales & Distribusi PT Mandiri Tunas Finance (MTF) William Francis menilai, saat ini MTF berfokus pada pembiayaan mobil baru dan multiguna untuk menggenjot pembiayaan hingga akhir tahun.
Baca Juga: Simak Penopang Pembiayaan Baru Adira Finance yang Naik 21% Hingga Kuartal III-2022 "Per Oktober 2022, kami sudah menyalurkan pembiayaan Rp 22,5 triliun, naik 38% YoY," ujar William kepada Kontan.co.id, Jumat (11/11). Sementara, Direktur Utama MUF Stanley PT Mandiri Utama Finance (MUF) menjelaskan, secara alamiah pendapatan terbesar
multifinance diperoleh dari bunga dan
fee based yang terkait dengan penyaluran pembiayaan. "Sehingga untuk meningkatkan pendapatan hingga akhir tahun adalah dengan fokus pada peningkatan penyaluran pembiayaan," kata Stanley kepada Kontan.co.id, Jumat (11/11).
Sampai Oktober 2022, MUF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 14 triliun. Pembiayaan yang menyumbang pendapatan terbesar bagi MUF adalah pembiayaan mobil, seiring dengan kontribusi dominan terhadap total pembiayaan. Sementara itu saat ini PT Indomobil Finance (IMFI) sedang mengadakan IVORY yaitu IMFI Virtual Expo Anniversary dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke 29. "IVORY menjadi salah satu strategi IMFI menggenjot pembiayaan hingga akhir tahun," ujar Gunawan Effendi,
Executive Board IMFI kepada Kontan.co.id, Jumat (11/11). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi