KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum harga komoditas yang tinggi tak luput dimanfaatkan perusahaan multifinance untuk incar pertumbuhan kredit di luar pulau Jawa. Maklum, di luar pulau jawa banyak proyek-proyek seperti perkebunan hingga pertambangan. Jika melihat data OJK per Januari 2022, penyaluran kredit di daerah luar jawa nilainya mencapai Rp 156 triliun. Capaian tersebut meningkat hingga 7,58% secara yoy yang sebelumnya nilainya sekitar Rp 145 triliun. Salah satu perusahaan yang mulai menyasar pembiayaan di luar jawa ialah Mandiri Utama Finance (MUF) dengan mengincar kontribusi kredit di luar jawa tahun ini sekitar 40% dari total portofolio yang ada. Adapun, saat ini kontribusi kredit di luar jawa baru sekitar 35%. “Perkiraan kredit di luar jawa tahun ini di kisaran Rp 4,5 triliun sampai Rp 5 triliun,” ujar Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja.
Multifinance Incar Pertumbuhan Pembiayaan di Luar Pulau Jawa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum harga komoditas yang tinggi tak luput dimanfaatkan perusahaan multifinance untuk incar pertumbuhan kredit di luar pulau Jawa. Maklum, di luar pulau jawa banyak proyek-proyek seperti perkebunan hingga pertambangan. Jika melihat data OJK per Januari 2022, penyaluran kredit di daerah luar jawa nilainya mencapai Rp 156 triliun. Capaian tersebut meningkat hingga 7,58% secara yoy yang sebelumnya nilainya sekitar Rp 145 triliun. Salah satu perusahaan yang mulai menyasar pembiayaan di luar jawa ialah Mandiri Utama Finance (MUF) dengan mengincar kontribusi kredit di luar jawa tahun ini sekitar 40% dari total portofolio yang ada. Adapun, saat ini kontribusi kredit di luar jawa baru sekitar 35%. “Perkiraan kredit di luar jawa tahun ini di kisaran Rp 4,5 triliun sampai Rp 5 triliun,” ujar Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja.