KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ekspor komoditas yang meningkat, peluang adanya kebutuhan alat berat untuk mendukung produksi komoditas pun semakin besar. Hanya saja, beberapa multifinance mengaku masih belum agresif untuk memberikan pembiayaan baru di sektor tersebut. Peluang pembiayaan alat berat pun juga terbukti dengan adanya pertumbuhan penjualan unit alat berat hingga Agustus kemarin. Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) mencatat ada pertumbuhan penjualan unit alat berat hingga 99% yoy menjadi 8821 unit. “Kenaikan nilai ekspor komoditas yang meningkat diharapkan akan berdampak pada kenaikan permintaan pembiayaan untuk objek alat-alat berat sebagai pendukung kegiatan produksi komoditas yang berorientasi ekspor,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Riswinandi Idris beberapa waktu lalu.
Multifinance masih belum agresif memberikan pembiayaan baru di sektor alat berat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ekspor komoditas yang meningkat, peluang adanya kebutuhan alat berat untuk mendukung produksi komoditas pun semakin besar. Hanya saja, beberapa multifinance mengaku masih belum agresif untuk memberikan pembiayaan baru di sektor tersebut. Peluang pembiayaan alat berat pun juga terbukti dengan adanya pertumbuhan penjualan unit alat berat hingga Agustus kemarin. Perhimpunan Agen Tunggal Alat Berat Indonesia (PAABI) mencatat ada pertumbuhan penjualan unit alat berat hingga 99% yoy menjadi 8821 unit. “Kenaikan nilai ekspor komoditas yang meningkat diharapkan akan berdampak pada kenaikan permintaan pembiayaan untuk objek alat-alat berat sebagai pendukung kegiatan produksi komoditas yang berorientasi ekspor,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Riswinandi Idris beberapa waktu lalu.