Multifinance memacu bisnis pembiayaan perjalanan umrah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang industri multifinance dalam menyasar bisnis pembiayaan umrah semakin besar. Lantaran jumlah peserta umrah terus tumbuh setiap tahun.

Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, sepanjang 1439 Hijriyah (21 September 2017 – 10 September 2018), ada sebanyak 1.005.000 orang Indonesia yang berangkat menunaikan ibadah umrah.

Sepanjang semester I tahun 1440 Hijriyah (September 2018 - Februari 2019), sudah ada sekitar 534.000 peserta umrah yang berangkat ke Tanah Suci. Kemenag memproyeksikan jumlah peserta umrah tahun 1440 Hijriyah bakal naik dibanding tahun sebelumnya. Mengingat setiap tahunnya rata-rata kenaikan sekitar 200.000 peserta.


Amitra, perusahaan pembiayaan syariah yang dikelola FIF Group masih akan membidik bisnis pembiayaan umrah sepanjang 2019. Direktur Utama Amitra Inung Widi Setiadji menyatakan menargetkan dapat menyalurkan pinjaman untuk perjalanan ibadah ini sebesar Rp 350 miliar. Nilai ini tumbuh 204,35% dari pencapaian 2018 lalu sebesar Rp 115 miliar

"Untuk pembiayaan umroh tahun Februari 2018 sebesar Rp 19 miliar. Sedangkan Februari 2019 sebesar Rp 47 miliar. Adapun rasio pembiayaan bermasalah (NPF) sekitar 1%," ujar Inung kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Artinya pada bulan kedua 2019, Amitra sudah mencatatkan pertumbuhan pembiayaan umrah sebesar 147,37% yoy. Guna mencapai target pembiayaan pada tahun ini, Amitra telah menyiapkan berbagai langkah strategi.

Mulai dengan pengenalan produk, penguatan jaringan dan peningkatan relationship. Juga melalui perbaikan proses hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia Amitra. Saat ini Inung menyebut, Amitra sudah menjalin kerja sama dengan lebih dari 100 mitra perjalanan haji. Fokus tahun ini, pada penguatan atas kerja sama yang sudah ada.

PT Mandiri Utama Finance juga tengah membidik bisnis pembiayaan umrah di 2019. Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja menyatakan tahun ini lewat unit usaha Syariah (UUS) MUF, pihaknya membidik pembiayaan Syariah sebesar Rp 67,8 miliar.

"Tahun 2019 ini merupakan tahun pertama MUF menawarkan produk syariah, mengingat ijin UUS diperoleh pada pertengahan tahun 2018 lalu. Transaksi pembiayaan umroh merupakan salah satu produk yang ditawarkan dari pembiayaan Syariah," ujar Stanley kepada Kontan.co.id.

Guna mencapai target pembiayaan syariah tahun ini, anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini telah menyiapkan berbagai strategi. Pembiayaan kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Selain itu, Unit Usaha Syariah (UUS) MUF juga akan melakukan pembiayaan umrah dan pengurusan haji.

MUF juga akan terus melakukan pengembangan jaringan kantor untuk memperluas jangkauan pasar khusuunya di daerah yang memiliki potensi cukup besar untuk pembiayaan syariah. Juga Bekerja sama dan bersinergi dengan PT Bank Syariah Mandiri, sebagai bagian dari Bank Mandiri Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .