KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance masih bersikap wait and see untuk menebitkan medium term notes (MTN) di tahun 2019. Kekhawatiran akan kenaikan suku bunga acuan dan memasuki tahun politik menjadi alasan pelaku usaha untuk menunda penerbitan surat utang jangka menengah hingga pasar stabil. Salah satu multifinance yang menunggu kondisi pasar stabil adalah PT Bukopin Finance yang terpaksa menunda penerbitan MTN. Semula, Bukopin Finance akan menerbitkan MTN pada kuartal II-2018. Bahkan, anak usaha PT Bank Bukopin Tbk ini telah menawarkan penerbitan MTN sekitar Rp 200 miliar-Rp 500 miliar. Direktur Utama Bukopin Finance Tri Djoko Roesiono mengaku, pihaknya menunda penerbitan surat utang jangka menengah ini karena beberapa faktor. Pertama, Bukopin Finance masih menunggu kondisi pasar kondusif.
Multifinance menanti pasar kondusif untuk terbitkan MTN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance masih bersikap wait and see untuk menebitkan medium term notes (MTN) di tahun 2019. Kekhawatiran akan kenaikan suku bunga acuan dan memasuki tahun politik menjadi alasan pelaku usaha untuk menunda penerbitan surat utang jangka menengah hingga pasar stabil. Salah satu multifinance yang menunggu kondisi pasar stabil adalah PT Bukopin Finance yang terpaksa menunda penerbitan MTN. Semula, Bukopin Finance akan menerbitkan MTN pada kuartal II-2018. Bahkan, anak usaha PT Bank Bukopin Tbk ini telah menawarkan penerbitan MTN sekitar Rp 200 miliar-Rp 500 miliar. Direktur Utama Bukopin Finance Tri Djoko Roesiono mengaku, pihaknya menunda penerbitan surat utang jangka menengah ini karena beberapa faktor. Pertama, Bukopin Finance masih menunggu kondisi pasar kondusif.