JAKARTA. Perusahaan pembiayaan mulai mengantisipasi kredit macet yang biasa muncul pasca Lebaran seperti sekarang. Caranya, mulai dari pembenahan internal, memberikan insentif bagi nasabah yang mengangsur tepat waktu, hingga melelang kendaraan sitaan setiap terjadi penarikan. Suhartono, Direktur Utama Federal International Finance (FIF), mengatakan potensi kredit macet kerap muncul setiap habis Lebaran. Ini sejalan dengan kenaikan nilai pembiayaan yang melonjak pada bulan sebelumnya atau menjelang dan selama Ramadan. "Kami selalu mengantisipasi, khususnya kredit macet di kantor cabang di daerah. Bagi debitur yang membayar angsuran tepat waktu, kami berikan diskon," kata Suhartono beberapa waktu lalu. Selain membenahi kredit, selama Agustus ini, FIF lebih selektif dalam memilih debitur. Misalnya, memberikan kredit motor ke komunitas guru, karyawan dan petani. Lewat pemilihan segmen debitur ini, Suhartono optimistis dapat menekan angka non performing loan (NPL) di angka 1,4%.
Multifinance menekan NPL
JAKARTA. Perusahaan pembiayaan mulai mengantisipasi kredit macet yang biasa muncul pasca Lebaran seperti sekarang. Caranya, mulai dari pembenahan internal, memberikan insentif bagi nasabah yang mengangsur tepat waktu, hingga melelang kendaraan sitaan setiap terjadi penarikan. Suhartono, Direktur Utama Federal International Finance (FIF), mengatakan potensi kredit macet kerap muncul setiap habis Lebaran. Ini sejalan dengan kenaikan nilai pembiayaan yang melonjak pada bulan sebelumnya atau menjelang dan selama Ramadan. "Kami selalu mengantisipasi, khususnya kredit macet di kantor cabang di daerah. Bagi debitur yang membayar angsuran tepat waktu, kami berikan diskon," kata Suhartono beberapa waktu lalu. Selain membenahi kredit, selama Agustus ini, FIF lebih selektif dalam memilih debitur. Misalnya, memberikan kredit motor ke komunitas guru, karyawan dan petani. Lewat pemilihan segmen debitur ini, Suhartono optimistis dapat menekan angka non performing loan (NPL) di angka 1,4%.