JAKARTA. Perusahaan multifinance yakin, di kuartal empat bisa mengejar pembiayaan lebih kencang dibandingkan periode tiga bulanan sebelumnya. Beberapa perusahaan optimistis, terutama setelah berhasil mencetak kinerja bagus hingga akhir September lalu, meski tanda-tanda pelambatan bisnis membayangi. Seperti BCA Finance yang mengucurkan pembiayaan baru Rp 18 triliun hingga akhir September lalu dengan laju pertumbuhan 13% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Anak usaha Bank Central Asia (BCA) ini memperkirakan, pertumbuhan akan lebih cepat di kuartal empat. "Target akhir tahun kami Rp 26 triliun," ujar Rony Haslim, Direktur Utama BCA Finance, kemarin. Dia optimistis, bisa mengucurkan pembiayaan pembelian mobil Rp 8 triliun lagi. Biasanya laju pembiayaan lebih cepat menjelang akhir tahun. BCA Finance tak menyiapkan strategi khusus demi mendorong penyaluran pembiayaan di kuartal IV.
Multifinance mengejar target pembiayaan
JAKARTA. Perusahaan multifinance yakin, di kuartal empat bisa mengejar pembiayaan lebih kencang dibandingkan periode tiga bulanan sebelumnya. Beberapa perusahaan optimistis, terutama setelah berhasil mencetak kinerja bagus hingga akhir September lalu, meski tanda-tanda pelambatan bisnis membayangi. Seperti BCA Finance yang mengucurkan pembiayaan baru Rp 18 triliun hingga akhir September lalu dengan laju pertumbuhan 13% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Anak usaha Bank Central Asia (BCA) ini memperkirakan, pertumbuhan akan lebih cepat di kuartal empat. "Target akhir tahun kami Rp 26 triliun," ujar Rony Haslim, Direktur Utama BCA Finance, kemarin. Dia optimistis, bisa mengucurkan pembiayaan pembelian mobil Rp 8 triliun lagi. Biasanya laju pembiayaan lebih cepat menjelang akhir tahun. BCA Finance tak menyiapkan strategi khusus demi mendorong penyaluran pembiayaan di kuartal IV.