JAKARTA. Industri pembiayaan menyambut positif turunnya izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk masuk ke lini bisnis pembiayaan multiguna. Ruang yang lebih luas memungkinkan pelaku usaha menjangkau pasar yang masih bisa dimanfaatkan. Meski begitu, sejumlah multifinance mengaku tak mau tergesa-gesa masuk ke ranah baru. Selain masih akan fokus ke pembiayaan otomotif, langkah memasuki bisnis pembiayaan multiguna juga butuh persiapan. Salah satunya Mandiri Tunas Finance (MTF). Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengungkapkan, perumusan mekanisme pembiayaan di segmen multiguna harus dipikirkan masak-masak. Terlebih, sebagian besar perusahaan pembiayaan masih fokus ke lini bisnis pembiayaan otomotif dan sewa guna usaha. "Jadi pelaku usaha pembiayaan butuh waktu untuk mempelajari ceruk-ceruk pasar pembiayaan multiguna yang bisa dimanfaatkan," kata Harjanto, Minggu (30/11).
Multifinance menimbang bisnis multiguna
JAKARTA. Industri pembiayaan menyambut positif turunnya izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk masuk ke lini bisnis pembiayaan multiguna. Ruang yang lebih luas memungkinkan pelaku usaha menjangkau pasar yang masih bisa dimanfaatkan. Meski begitu, sejumlah multifinance mengaku tak mau tergesa-gesa masuk ke ranah baru. Selain masih akan fokus ke pembiayaan otomotif, langkah memasuki bisnis pembiayaan multiguna juga butuh persiapan. Salah satunya Mandiri Tunas Finance (MTF). Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengungkapkan, perumusan mekanisme pembiayaan di segmen multiguna harus dipikirkan masak-masak. Terlebih, sebagian besar perusahaan pembiayaan masih fokus ke lini bisnis pembiayaan otomotif dan sewa guna usaha. "Jadi pelaku usaha pembiayaan butuh waktu untuk mempelajari ceruk-ceruk pasar pembiayaan multiguna yang bisa dimanfaatkan," kata Harjanto, Minggu (30/11).