Multifinance ramai-ramai rilis MTN



JAKARTA. Tawaran surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN) semakin marak. Sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) yang fokusnya di alat berat akan menerbitkan MTN pada semester kedua tahun ini. Tujuannya untuk menambah permodalan demi menggenjot bisnis penyaluran pembiayaan.

Direktur Operasional PT Buana Finance Tbk Antony Muljanto mengatakan, pihaknya akan mencari sumber pendanaan lain selain perbankan. Makanya, Buana Finance berencana merilis MTN setelah perhelatan pemilu presiden selesai. 

Harapannya, kondisi pasar modal membaik sehingga penerbitan MTN bisa terserap seluruhnya. "MTN memang susah-susah gampang, tapi mudah-mudahan kondisi di semester dua cukup kondusif," kata Antony.


Di tahun ini, Buana Finance menargetkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 3 triliun. Perusahaan pembiayaan yang baru saja meneken kerjasama utang dengan PT Bank National Nobu Tbk tersebut masih harus mencari tambahan dana segar sebesar Rp 2,2 triliun. Buana Finance merencanakan akan merilis MTN sekitar Rp 150 miliar.

Radana Finance juga menimbang opsi penerbitan MTN di semester kedua tahun ini. Direktur Utama PT Radana Bhaskara Finance Tbk Evy Indawaty menyatakan, sumber pendaanaan Radana Finance masih didominasi oleh perbankan. Namun, pihaknya mengkaji diversifikasi pendanaan lewat penerbitan MTN.

Radana Finance menargetkan pembiayaan di tahun ini naik 29,01% menjadi Rp 1,64 triliun dibandingkan dengan tahun lalu. Selain alat berat, Radana Finance akan menjajal bisnis barunya di tahun ini yakni pembiayaan mobil bekas di paruh kedua tahun ini.

Lebih menguntungkan

Selain diversifikasi permodalan, alasan Buana Finance memilih MTN karena bunganya bisa lebih murah dari perbankan. Dus, hal tersebut membuat biaya dana tidak ikut-ikutan naik seiring dengan kenaikan bunga kredit.

Dengan begitu, Buana Finance bisa mendapat pendanaan yang optimal dan kompetitif. Ujungnya persaingan untuk menarik konsumen bisa tetap dijaga.

Apalagi dengan pasar pembiayaan alat berat yang masih lesu, Buana Finance harus mencari mencari pendanaan semurah mungkin, baik itu melalui MTN, obligasi maupun perbankan.

Perusahaan pembiayaan lainnya yakni PT Verena Multifinance Tbk juga akan memperkuat modal dari penerbitan surat utang. Andi Harjono, Direktur Verena Multifinance mengatakan, perusahaan membutuhkan sumber pendanaan lain selain perbankan dan obligasi.

Penerbitan MTN lebih memberikan keuntungan ketimbang pembiayaan lainnya karena lebih cepat pencairannya. Tak heran, jika opsi ini masih menjadi bahan pertimbangan buat Verena. "Kami lihat semua opsi untuk dieksekusi di saat yang tepat," kata Andi yang masih belum mau mengatakan bocoran berapa nilai penerbitan MTN Verena Multifinance.

Sampai tutup tahun ini, VRNA mengincar kenaikan target pendapatan 8,49% menjadi Rp 409 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fitri Arifenie