Multifinance Ramai Terbitkan Obligasi, Buana Finance Pilih Opsi Pinjaman Ke Bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini banyak perusahaan pembiayaan atau multifinance yang menerbitkan surat utang atau obligasi untuk menunjang performa perusahaan. Namun tidak semua perusahaan pembiayaan hendak menerbitkan obligasi untuk menambah pendanaan.

PT Buana Finance Tbk (BBLD) misalnya, di tahun ini menargetkan pembiayaan mencapai Rp 3,4 triliun. untuk itu perusahaan masih membutuhkan pendanaan sebesar Rp 1,9 triliun.

“Perusahaan masih membutuhkan Rp 1,9 triliun untuk tahun 2023. Sumbernya kami tetap fokus di pinjaman ke bank,” ujar Direktur Keuangan Buana Finance Mariana Setyadi dalam Konferensi Pers secara virtual, Senin (19/6).


Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Buana Finance Tumbuh Seiring Bangkitnya Industri Otomotif

Mariana mengungkapkan, saat ini Buana Finance belum ada rencana untuk menerbitkan obligasi untuk menopang pendanaan tersebut.

“Pemilihan masih ke pinjaman bank karena sampai saat ini perseroan masih dipercayakan oleh kreditur eksisting, bahkan kreditur-kreditur terbaru yang bekerja sama dengan Buana Finance, di mana masih mendapatkan rate yang kompetitif,” ungkapnya.

Berdasarkan kinerja kuartal I 2023, piutang pembiayaan Buana Finance mencapai Rp 4,16 triliun, sedikit di bawah target yang sebesar Rp 4,17 triliun.

Hal ini dikarenakan penyaluran pembiayaan perseroan belum mencapai target di kuartal I 2023 lalu, di mana penyaluran pembiayaan perseroan pada periode tersebut tercatat sebesar Rp 800,81 miliar.

Diberitakan sebelumnya, beberapa multifinance di Tanah Air gencar menerbitkan obligasi salah satunya ialah PT BRI Multifinance Indonesia yang menggelar penawaran umum pada 30 Juni – 4 Juli untuk obligasi II dengan penghimpunan dana sebesar Rp 500 miliar.

Penerbitan obligasi ini dilakukan perseroan dalam rangka memperkuat struktur pendanaan dan optimalisasi kinerja, khususnya untuk ekspansi pembiayaan di segmen konsumer.

Baca Juga: Buana Finance Catat Laba Sebesar Rp 24,35 Miliar di Kuartal I 2023

Selain itu, PT KB Finansial Multifinance mengalami oversubcribed penawaran obligasi sebesar Rp 4,08 triliun dari investor, di mana rencananya perseroan melakukan penerbitan sebesar Rp 1 triliun.

Namun, penerbitan obligasi KB Finansial ini untuk melunasi pokok utang perseroan atas obligasi I tahun 2022 seri A sebesar Rp 686 miliar, dan sisanya akan digunakan untuk pembiayaan konsumer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi