JAKARTA. Tahun ini, bisnis multifinance kurang berkibar. Lesunya penjualan kendaraan memaksa sejumlah perusahaan pembiayaan merevisi target penyaluran kredit hingga akhir tahun. Hal ini berkaca pada kinerja September 2016 yang tak sesuai harapan. Ambil contoh, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Semula, Adira Finance menargetkan pembiayaan Rp 34 triliun sampai akhir tahun ini. Asumsinya, penjualan kendaraan bermotor tumbuh 5% hingga 10%. Namun penjualan motor justru turun 10%. Atas dasar itulah, Adira Finance memangkas proyeksi pembiayaan menjadi Rp 30 triliun sampai Rp 31 triliun.
Multifinance revisi target pembiayaan
JAKARTA. Tahun ini, bisnis multifinance kurang berkibar. Lesunya penjualan kendaraan memaksa sejumlah perusahaan pembiayaan merevisi target penyaluran kredit hingga akhir tahun. Hal ini berkaca pada kinerja September 2016 yang tak sesuai harapan. Ambil contoh, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Semula, Adira Finance menargetkan pembiayaan Rp 34 triliun sampai akhir tahun ini. Asumsinya, penjualan kendaraan bermotor tumbuh 5% hingga 10%. Namun penjualan motor justru turun 10%. Atas dasar itulah, Adira Finance memangkas proyeksi pembiayaan menjadi Rp 30 triliun sampai Rp 31 triliun.