Multifinance yakin kredit tetap tumbuh



JAKARTA. Bisnis industri pembiayaan diramal makin berat tahun ini. Lesunya pasar otomotif nasional dikhawatirkan akan membuat penyaluran kredit meradang. Nyatanya, pada kuartal pertama tahun ini, beberapa multifinance masih mampu mencetak kinerja lumayan.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) misalnya. Anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pembiayaan baru antara Rp 8,5 triliun hingga Rp 9 triliun di semester pertama tahun ini. Pada tiga bulan pertama, MTF telah mengucurkan kredit baru sebesar Rp 3,68 triliun, naik 3,59% year on year (yoy).

"Meski secara nasional penjualan otomotif turun, MTF masih bisa tumbuh karena ada beberapa tipe mobil yang penjualannya naik," ujar Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance Ignatius Susatyo Wijoyo, kemarin (28/9).


Menurut Ignatius, pembiayaan akan mengalir deras di semester dua tahun ini. Beberapa pameran otomotif yang digelar akan mengerek pembiayaan MTF.

Dus, di Desember 2015, total pembiayaan MTF bisa tembus Rp 20 triliun. Tahun lalu, realisasi pembiayaan MTF Rp 14,8 triliun.

Pemain lainnya, PT BCA Finance lebih beruntung nasibnya. Per kuartal satu, pembiayaan baru BCA Finance tumbuh 13% menjadi Rp 5,88 triliun. Sepanjang tahun 2015,total kredit yang dibidik oleh BCA Finance mencapai Rp 24,5 triliun, naik 8,41% dari tahun 2014.

Begitu juga dengan PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk (WOM Finance) yakin bisa mencatatkan pertumbuhan pembiayaan. Periode Januari hingga Maret 2015, WOM Finance membiayai 141.000 unit kendaraan roda dua senilai Rp 1,5 triliun. Nilai pembiayaan tersebut lebih tinggi 10% dari periode yang sama tahun lalu.

Pada akhir tahun ini, WOM Finance mengincar pembiayaan Rp 6,6 triliun. Di paruh pertama, WOM Finance berharap bisa menyalurkan kredit setengah dari target.

"Tahun ini masa puasa dan Lebaran di akhir Juni sampai Juli, jadi kami yakin pembiayaan kuartal kedua lebih tinggi daripada kuartal pertama," ujar Direktur Wahana Ottomitra Multiartha, Zacharia Susantadiredja.

Demi mewujudkan target tersebut, WOM Finance akan menggenjot pembiayaan baik di motor bekas ataupun baru serta bisnis multiguna.

Pilih terbitkan obligasi

Salah satu sumber pembiayaan yang digunakan multifinance untuk mendanai aktivitas mereka adalah obligasi. Di tahun ini, MTF membutuhkan dana sebesar Rp 20 triliun. Sebanyak 80% akan ditutup dari pinjaman induk usaha. Sisanya adalah pinjaman dan surat utang.

Direktur Mandiri Tunas Finance Ade Cahyo Nugroho mengungkapkan, pendanaan dari obligasi sebesar Rp 1 triliun. Di bulan Mei nanti, MTF akan menerbitkan obligasi Rp 150 miliar. Lalu, pada September atau Oktober 2015, MTF akan menawarkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) antara Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.

Sementara, WOM Finance telah menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun pada April 2015 ini. Lalu, pada semester II nanti, WOM Finance akan kembali meluncurkan obligasi senilai Rp 600 miliar. Surat utang ini merupakan bagian dari PUB I yang totalnya mencapai Rp 3,3 triliun.

Masih di semester kedua, setelah menyelesaikan PUB I, WOM Finance akan menawarkan PUB tahap II yang nilainya mencapai Rp 4 triliun sampai Rp 5 triliun. "PUB II lebih tinggi nilainya dari PUB I," ungkap Zacharia.               n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto