Multikarya Asia Pasifik Raya (MKAP) Bidik Dana Rp 78 Miliar dari Gelaran IPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO). Perusahaan dengan kode saham MKAP ini  membidik dana maksimal Rp 78 miliar dari aksi korporasi tersebut.

Melansir laman e-IPO, Kamis (18/1), MKAP melepas sebanyak-banyaknya 650 juta saham atau 20,00%dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Saham MKAP ditawarkan dengan harga penawaran di rentang Rp 105 sampai dengan Rp 120

Dus, MKAP berpotensi meraup dana segar antara Rp 68,25 miliar  hingga Rp 78 miliar.


MKAP juga telah menyetujui rencana Program employment stock allocation (ESA). Program ESA ini dialokasikan sebanyak-banyaknya 5,00% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam atau maksimal 32,50 juta saham.

Baca Juga: Ingin Beli Saham IPO? Perhatikan Panduan dan Strategi Berikut

Masa Penawaran awal  alias bookbuilding berlangsung mulai Kamis (18/1) hingga Kamis (25/1) pekan depan. Setelahnya, MKAP diperkirakan mendapat pernyataan efektif  pada 30 Januari 2024. Masa penawaran umum akan berlangsung mulai 1 Februari hingga  6 Februari 2024, dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari 2024 mendatang.

Sebagai gambaran, MKAP adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, jasa perdagangan, penyewaan, perbaikan, suku cadang pompa industri migas & pertambangan.

Sejak tahun 2018 hingga saat ini, MKAP berhasil memperoleh kontrak penyediaan produk atau jasa untuk proyek migas berbagai perusahaan terkemuka, seperti PT Pertamina EP, Chevron, Freeport McMoran, Grasberg, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Sejalan dengan ekspansi bisnis dan kebutuhan hulu migas di Indonesia, MKAP mampu memperoleh hak keagenan baru Pumpworks 610 (2020), dan brand WEG (2023).

MKAP Juga memiliki beberapa workshop yang terletak di Jakarta, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat. Workshop MKAP yang berada di Lembak, Sumatra Selatan, mampu mendukung besar populasi mesin gas/genset untuk area Sumatera (40+ unit).

Baca Juga: Banyak Saham Terancam Delisting, Ini Kata Pengamat Pasar Modal

Workshop yang berada di Lodan 9, Jakarta mampu mendukung mesin gas/genset populasi besar untuk area Jawa (30+ unit).

Sementara itu, Workshop di Citeureup, Jawa Barat diresmikan pada tahun 2023 dan akan digunakan sebagai workshop utama milik MKAP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi