KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multipolar Tbk (MLPL) menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu VII (HMETD) atawa rights issue. Lewat aksi korporasi ini, Multipolar membidik dana hampir Rp 1 triliun. Dalam prospektus, MLPL menyebutkan saham baru ini memiliki nilai nominal Rp 100 yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 500 per saham. "Penerbitan saham baru ini mewakili sebanyak-banyaknya 12,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah HMETD VII, sehingga nilai HMETD VII sebanyak-banyaknya sebesar Rp 999,80 miliar," tulis manajemen, Senin (10/1). Setiap pemegang 51 saham biasa atas nama kelas A, kelas B, dan kelas C, yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham pada 4 Maret 2022, mendapatkan 7 HMETD dengan satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dengan harga pelaksanaan Rp 500 per saham. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD yang ditawarkan sesuai porsi sahamnya, maka kepemilikan sahamnya akan terdilusi sampai maksimal 12,02%.
Multipolar (MLPL) Bakal Rights Issue Dengan Harga Pelaksanaan Rp 500 per Saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multipolar Tbk (MLPL) menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu VII (HMETD) atawa rights issue. Lewat aksi korporasi ini, Multipolar membidik dana hampir Rp 1 triliun. Dalam prospektus, MLPL menyebutkan saham baru ini memiliki nilai nominal Rp 100 yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 500 per saham. "Penerbitan saham baru ini mewakili sebanyak-banyaknya 12,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah HMETD VII, sehingga nilai HMETD VII sebanyak-banyaknya sebesar Rp 999,80 miliar," tulis manajemen, Senin (10/1). Setiap pemegang 51 saham biasa atas nama kelas A, kelas B, dan kelas C, yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham pada 4 Maret 2022, mendapatkan 7 HMETD dengan satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dengan harga pelaksanaan Rp 500 per saham. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD yang ditawarkan sesuai porsi sahamnya, maka kepemilikan sahamnya akan terdilusi sampai maksimal 12,02%.