Multipolar tunda IPO Big TV



JAKARTA. Perusahaan televisi berbayar satelit PT Indonesia Media Televisi atau yang dikenal dengan Big TV sempat berharap bisa melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di semester pertama tahun ini.

Namun aksi anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL) ini tampaknya tak bisa berjalan sesuai rencana. "IPO belum ada kemajuan. Sengaja kita tunda dulu. Tunggu situasi pasar," ucap Direktur MLPL, Harijono Suwarno, Jumat, (29/5). Ia belum mau mengungkapkan sampai kapan penundaan rencana IPO tersebut. Namun ini berarti Big TV perlu mengganti dasar laporan keuangannya. Karena saat melakukan mini expose ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Big TV menggunakan dasar buku November 2014. Kala itu Big TV disebut akan melepas sekitar 15% saham ke publik. Pada akhir tahun 2014, Big TV memiliki sekitar 400.000 pelanggan. Lalu tahun ini, jumlah pelanggannya ditargetkan naik menjadi 600.000. Tak hanya ingin melepas saham Big TV ke publik, MLPL pun berencana mendivestasi PT Link Net Tbk (LINK). Sekedar informasi, MLPL memiliki 33,7% saham PT First Media Tbk (KLBV). Lalu KLBV menguasai 60% saham LINK.

Agus Arismunandar, Investor Relation dan Business Development MLPL mengungkapkan bahwa banyak pihak yang menaruh minat untuk mengambil LINK. Vice President Finance & Accounting MLPL Djony Rosnipa menyebut bahwa MLPL memiliki beberapa stategi pendanaan. Ini antara lain kas internal, pendanaan existing, pendanaan eksternal, sampai divestasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa