KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berencana menjadi perusahaan tertutup (go private) dengan melakukan pembatalan pencatatan sukarela (voluntary delisting) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Atas rencana ini, BEI melakukan penghentian sementara (suspensi) saham MASA. Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI Adi Pratomo Aryanto dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari mengungkapkan permohonan delisting dan suspensi efek MASA merujuk pada surat PT Multistrada Arah Sarana Tbk nomor 0038/CS/MASA/VII/24 tanggal 25 Juli 2024. Lewat surat tersebut MASA menyampaikan rencana melakukan voluntary delisting dari BEI dan go private.
"Berdasarkan hal tersebut, maka Bursa memutuskan untuk melakukan Penghentian Sementara Perdagangan Efek MASA di Semua Pasar efektif mulai Sesi I Perdagangan Efek tanggal 26 Juli 2024," ungkap Adi dan Pande dalam keterbukaan informasi, Jumat (26/7). Baca Juga: Multistrada Arah Sarana (MASA) Optimistis Raih Pertumbuhan Positif pada Tahun 2024 Sebagai informasi, Multistrada dikendalikan oleh Socgen SA Compagnie Generale Des Etablissements Michelin dengan kepemilikan 99,64% saham MASA. Sedangkan kepemilikan publik di MASA hanya 0,36%.