KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (
MASA) memandang kinerja tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Hal tersebut dilihatnya dari pasar motor dan mobil yang diperkirakan tumbuh positif. Steven Vette, Presiden Direktur MASA mengatakan hal tersebut tentu akan berimbas pada prospek bisnis ban. "Kami melihat prospek bisnis ban motor dan mobil sangat bagus, tentunya seiring dengan pertumbuhan pasar motor dan mobil di tahun 2022 yang diperkirakan tumbuh positif," ujar Steven kepada Kontan, Selasa (8/3). Mengenai penjualan otomotif yang meningkat, MASA sendiri enggan membeberkan apakah hal itu telah mempengaruhi penjualan ban yang tercetak pada kuartal I 2022 ini.
Steven melanjutkan, saat ini pun pihaknya masih fokus memproduksi ban penumpang. Produksi ban niaga belum menarik MASA untuk ikut terlibat di dalamnya dalam waktu dekat. "Untuk ban sendiri, Michelin masih berfokus untuk memproduksi ban penumpang dan belum memproduksi ban niaga," sambungnya.
Baca Juga: Buyback Hampir Rp 1 Miliar Saham Multistrada (MASA), Pieter Tanuri: Kenang-kenangan Sementara mengenai target kinerja serta capex yang disiapkan tahun ini, MASA enggan membuka lebih jauh. Pihaknya akan membagikan informasi pada April mendatang. Sebagai catatan saja, MASA mencatatkan penjualan bersih sebesar US$ 290,81 juta per kuartal III-2021. Angka ini meningkat 48,22% (yoy) dibandingkan penjualan bersih MASA per kuartal III-2020 sebesar US$ 196,19 juta. Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan bersih MASA per kuartal III-2021 didominasi oleh penjualan di pasar ekspor sebesar US$ 242,60 juta. Adapun penjualan di pasar lokal MASA tercatat sebesar US$ 48,21 juta.
Adapun laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MASA melesat 258,08% (yoy) dari US$ 13,05 juta per kuartal III-2020 menjadi US$ 46,73 juta per kuartal III-2021. Hingga kuartal III-2021, MASA memiliki total aset sebanyak US$ 487,59 juta atau lebih tinggi 9,04% dibandingkan total aset perusahaan di akhir tahun 2020 sebesar US$ 447,15 juta. MASA memiliki total liabilitas sebesar US$ 212,24 juta per kuartal III-2021. Di periode yang sama, total ekuitas MASA mencapai US$ 275,35 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .