KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ban, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) masih optimis tahun ini bisa mendapatkan laba. Hal ini didorong kinerja penjualan ekspor dan juga domestik yang meningkat. Direktur Multistrada Arah Sarana, Uthan Muhammad Arief Sadikin menyatakan dalam negeri penjualan domestik terdorong oleh penjualan ban sepeda motor. Sedangkan di pasar ekspor penjualan roda empat yang menopang penjualan. "Dalam negeri penjualan ban merk Corsa bertumbuh 20%. Sedangkan ekspor terdorong permintaan di Amerika Serikat dan Eropa," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/10).
Sampai saat ini, kontributor terbesar pendapatan MASA masih dari penjualan ekspor yaitu sekitar 65%-70%. Sedangkan sisanya dari pasar domestik sebesar 35%. Amerika menjadi pasar terbesar, diikuti pasar Asia, Timur Tengah, Eropa, Australia dan Afrika. Meski laporan keuangan kuartal III-2018 belum dirilis, Uthan meyakini kinerja masih sesuai target awal. Tahun ini MASA menargetkan pendapatan bersih naik sebesar 10% sampai 20%. Di kinerja bottom line, diprediksi perusahaan juga mendapatkan keuntungan karena laba kurs yang terjadi. "Diharapkan bisa mendapat laba di tahun ini," paparnya. Uthan mengakui memang di dalam negeri penjualan masih menggunakan mata uang Rupiah yang nantinya dikonversi dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (US$). Namun karena ekspor perseroan lebih tinggi membuat MASA mendapat selisih kurs yang lebih menguntungkan. Untuk penjualan ban sepeda motor Roda dua merek Corsa menurutnya diminati karena aktivitas branding perusahaan di klub sepakbola nasional seperti Persib Bandung dan juga Bali United. Selain itu dengan produk-produk baru untuk ban replacement (pengganti) misalnya untuk ban Yamaha Nmax.